Rumah Tidak Layak Huni Milik Mak Juju Runtuh

Rumah Mak Juju yang tidak layak huni telah runtuh, Rabu 21 Oktober 2020. Beruntung sang nenek telah dipindahkan tiga hari sebelum peristiwa itu terjadi. Mak Juju bertahan hidup di rumah tidak layak huni. Reyot dan lapuk. Posisi dindingnya sudah miring. Mak Juju sendirian, telah menjanda. Tiada mampu memperbaiki rumahnya. Mengandalkan hidupnya dari bantuan tetangga. Kini, rumah nenek berusia 61 tahun ini telah runtuh akibat hujan deras mengguyur Dusun Nanggerang, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang. Rumah semi permanen berukuran 8x5 meter itu runtuh hingga rata dengan tanah. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/10/2020) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. [caption id="attachment_390958" align="alignnone" width="900"] Foto: Lutfi Setia Rafsanjani | ANTV[/caption] Saat ini Mak Juju mengungsi di rumah tetangganya. Sedangkan warga setempat akan memulai bergotong royong mendirikan kembali dan memperbaiki rumah ini hingga layak huni. [caption id="attachment_390967" align="alignnone" width="900"] Foto: Lutfi Setia Rafsanjani | ANTV[/caption] Kepedulian warga hingga aparat desa, kecamatan, kabupaten bahkan pemerintah pusat melalui kementerian sosial sangat dinanti kiprah nyatanya. [caption id="attachment_390948" align="alignnone" width="900"] Foto: KORSUM[/caption] Camat Cisitu Ari Kusnadi mengatakan kalau pemilik rumah tersebut belum pernah mendapatkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni ‘Rutilahu’. Untuk itu, pihak Kecamatan Cisitu sedang berkoordinasi dengan Baznas dan Pemkab Sumedang, agar rumah yang roboh ini segera mendapatkan bantuan. Sementara ini pihak Kecamatan Cisitu memberikan bantuan sembako. Lutfi Setia Rafsanjani | Sumedang, Jawa Barat