Jurnalis Top Diskors Gara-gara Pamer Alat Kelamin Saat Zoom Meeting

Jurnalis New Yorker (Foto : )

Jeffrey Toobin, jurnalis New Yorker, telah diskors karena mengekspos alat kelaminnya saat Zoom meeting dengan rekan kerja. Toobin selama ini juga bekerja sebagai analis CNN. Insiden itu terjadi minggu lalu selama panggilan Zoom antara jurnalis New Yorker tersebut dengan jurnalis radio WNCY. Pihak New Yorker mengonfirmasi bahwa masalah tersebut sedang diselidiki dan Toobin telah diskors. Toobin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia pikir dia berada di luar kamera. “Saya yakin saya tidak terlihat di Zoom. Saya pikir tidak seorang pun di panggilan Zoom dapat melihat saya. Saya pikir saya telah mematikan video Zoom,” kata pria 60 tahun itu sebagaimana dilansir Sputnik. "Jeffrey Toobin telah diskors sementara kami menyelidiki masalah tersebut," kata Juru Bicara New Yorker Natalie Raabe kepada Motherboard. Insiden tidak senonoh tersebut telah mendorong Toobin untuk sementara mundur dari media sosial, serta posisinya selama 18 tahun sebagai analis hukum di CNN. "Jeff Toobin telah meminta cuti sementara dia berurusan dengan masalah pribadi, yang telah kami berikan," kata juru bicara CNN kepada Motherboard. Penampilan CNN terakhir penulis di televisi adalah pada 17 Oktober, dan tweet terakhirnya diunggah pada 13 Oktober. Ini bukan pertama kalinya perilaku pribadi dan profesionalisme Toobin dipertanyakan. Pada 2012, ayah dari dua remaja yang sudah menikah ini menjadi berita utama dan menjadi subjek eksposur New York Times, setelah perselingkuhan yang dilakukannya beberapa tahun lalu diduga menghasilkan seorang anak. Toobin diduga menawarkan untuk membiayai aborsi setelah dia mengetahui selngkuhannya, Casey Greenfield hamil pada 2008. "Ketika Casey tidak mau melakukan aborsi, Jeff mengatakan padanya bahwa dia akan menyesalinya, bahwa dia seharusnya tidak mengharapkan bantuan darinya," kata seorang sumber kepada New York Daily News. Toobin dan ibu bayinya muncul di hadapan hakim Pengadilan Keluarga Manhattan pada Februari 2010. Meskipun protes awalnya, penulis setuju untuk membayar tunjangan anak setelah pengacara Greenfield mengancam untuk mengajukan tuntutan gajinya. Sputnik