Bebek Akar Bambu Artistik Jenaka Bikinan Wong Klaten

Bebek Akar Bambu Artistik Jenaka Bikinan Wong Klaten (Foto : )

Bebek akar bambu tak hanya karya konsumsi lokal namun menembus pasar luar kota bahkan mancanegara. Bentuknya rupa-rupa artistik pun jenaka. Karya ekonomis ini bikinan wong Klaten, Jawa Tengah. Cinderamata murah namun unik. Kalau sedang dalam perjalanan dari Solo Ke Jogja pastilah lewat Klaten. Nah kalau sudah masuk Klaten, tepatnya di Kecamatan Ceper, tengoklah ke kiri. Ada deretan replika bebek terpajang di sepanjang tepi jalan raya. [caption id="attachment_389888" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Ini bukan kerajinan sembarangan. Tapi hasil kreatifitas tinggi memanfaatkan limbah akar bambu. [caption id="attachment_389885" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Warga setempat dulunya memakai akar atau bongkot bambu hanya untuk kayu bakar. Lalu ada salah satu warga yang berkreasi membuat kerajinan dari bongkot bambu. Awalnya dibuat kentongan. Lama-lama muncul ide kreatif bikin yang lain. Ketemulah bentuk bebek yang memang sangat pas dengan bentukan asli akar bambu. Warga yang lain pun jadi tertarik. Apalagi setelah tahu hasil karya berseni tersebut laku hingga mancanegara. [caption id="attachment_389883" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] "Kalau kayu juga bisa, tapi kan tidak se-artistik kalau pakai akar bambu. Dan dari segi harga, akar bambu jauh lebuh murah, tapi setelah jadi bisa lebih mahal," kata Supriyadi, salah satu perajin bebek bambu. Akar bambu dipakai untuk bentukan bodi bebek. Sedangkan untuk bagian kepala dan kaki memakai kayu jati. Bahan pendukung lainnya adalah amplas, vernis, cat, dan lem kayu. Pengolahan akar bambu menjadi replika bebek bukan perkara mudah. Akar bambu terkenal sangat keras dan berserat. "Pakainya akar bambu jenis ori, kalau jenis lain nggak bisa pas. Kita dapat dari pemasok Gunung Kidul dan Blora," tambah Supriyadi. [caption id="attachment_389889" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Dibutuhkan gergaji mesin untuk memotong pinggiran akar bambu dan membentuknya menjadi bebek. Proses gergaji sekaligus menghaluskan bahan di tahap pertama. "Kita harus pandai-pandai pilih akar bambu mana yang bisa dibuat replika bebek alami, akar bambu mana yang buat bebek jenaka. Yang banyak serabutnya itu bagus buat yang alami karena seperti bulu," lanjut Supriyadi. Pembuatan bentuk kepala dan kaki replika bebek juga sama, memakai gergaji mesin. Bentuk dasar dibuat dengan papan jati. Setelahnya, dikerjakan dengan mesin gerinda sampai membentuk replika yang mirip aslinya. [caption id="attachment_389894" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Semua bahan yang sudah dipotong jadi bentukan, lalu dihaluskan dengan gerinda dan dilanjutkan dengan amplas. Biasanya ini tugas perajin perempuan. Barulah kemudian, semua bahan dirangkai jadi satu dengan lem kayu. [caption id="attachment_389898" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Bahan dasar sudah selesai. Selanjutnya dipercantik dengan cat. Ada dua versi replika bebek. Yang pertama versi alami, yang kedua versi karikatur. Versi alami hanya dilapis dengan vernis atau melamin. Sedangkan versi karikatur memakai cat menyesuaikan warna pesanan. Versi karikatur berkesan jenaka. Mimik bebek dibuat lucu dan memakai sepatu boot. [caption id="attachment_389899" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] "Karikatur ini orang luar suka, disana dijual lagi di toko cinderamata," kata Heni Purwanti, perajin lainnya. Pilihan warna sebagian besar adalah warna dan motif bendera negara. Sebab, yang model begini ditujukan pada turis mancanegara yang datang ke Indonesia. Terutama Bali dan Yogyakarta. Ada juga pesanan langsung dari luar negeri, seperti Inggris, Jetman, Belgia, beberapa negara Asia, dan Australia. "Kalau permintaan buyer luar negeri itu mereka kirim desainnya, lalu kita bikin jadi. Nanti mereka kita kirim hasil contoh, direvisi, baru dibuat banyak," jelas Heni Purwanti. [caption id="attachment_389900" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption] Replika bebek akar bambu begini biasanya dipakai untuk hiasan interior atau eksterior taman. Teguh Joko Sutrisno | Klaten, Jawa Tengah