Kementerian Kesehatan merilis perkembangan terkini soal vaksin Covid-19 yang akan diimpor Indonesia tahun ini. Disebutkan, seluruh vaksin sudah uji melalui klinis fase tiga. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan ada tiga vaksin dari China yang akan datang ke Indonesia tahun ini. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Senin (19/10/2020), tim dari lintas lembaga dan kementerian sedang berada di China. Tugas mereka adalah meneliti efektifitas dan kehalalan vaksin yang akan dipakai di Indonesia. Yurianto mengatakan, ketiga vaksin yang akan dikirim itu adalah dari Sinovac, Sinovarm dan Cansino. Berikut perkembangan masing-masing vaksin:
Vaksin Sinovac
Menurut Yurianto, vaksin Sinovac sudah menyelesaikaan uji klinis fase 3 di beberapa tempat, antara lain di Brasil dan China. Untuk di Indonesia, uji klinis akan selesai pada Desember mendatang. Vaksin ini sudah digunakan oleh pemerintah China dengan dasar persetujuan penggunaan untuk keperluan darurat oleh otoritas setempat. Rencananya, akan ada pengiriman sebanyak 1,5 juta vaksin pada November dan 1,5 juta dosis lagi pada Desember mendatang. Dengan kebutuhan dua kali suntik tiap orang, maka vaksin ini akan dapat memenuhi kebutuhan vaksinasi untuk 1,5 juta orang hingga Desember 2020. [caption id="attachment_389267" align="alignnone" width="900"]Vaksin Sinopharm
Sinopharm adalah salah satu badan usaha milik negara (BUMN) China yang juga memproduksi vaksin Covid-19. Menurut Yurianto, vaksin ini sudah menjalani uji klinis fase tiga di berbagai tempat, seperti di Uni Emirat Arab, Turki dan China sendiri. Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin ini juga sudah mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat oleh otoritas China dan digunakan untuk tenaga kesehatan di sana. Soal kehalalan, otoritas Uni Emirat Arab juga sudah memberikan label halal pada vaksin ini. Dijadwalkan akan ada pengiriman 15 uta dosis vaksin Sinopharm pada Desember 2020. Dengan penggunaan tiap orang dua kali suntik, maka vaksin ini dapat memenuhi kebutuhan 7,5 juta orang. [caption id="attachment_389349" align="alignnone" width="900"]Vaksin CanSino
Yurianto menyebut, vaksin CanSino juga sudah selesai menjalani uji klinis fase tiga di China, Kanada, Arab Saudi dan beberapa negara lain. Otoritas China telah memberikan izin penggunaannya untuk keperluan darurat. Vaksin ini kemudian dipakai untuk keperluan tentara China. Berbeda dari vaksin Sinovac dan Sinopharm, dengan vaksin ini, setiap orang hanya memerlukan satu kali suntikan saja. Namun soal komitmen pengiriman ke Indonesia, untuk tahun ini CanSino hanya mampu mengirim 100 ribu dosis. Jadi total vaksin dari tiga produsen China yang akan datang ke tanah air hingga Desember 2020 akan dapat memvaksinasi 9,1 juta orang. [caption id="attachment_389296" align="alignnone" width="900"]Baca juga:
Vaksin Covid-19 buatan China bikin tubuh kebal corona berapa lama?Baca Juga :