Produsen farmasi Eropa, AstraZeneca menyatakan kesanggupannya untuk memasok 100 juta vaksin Covid-19 ke Indonesia. Lalu seperti apa vaksin AstraZeneca? Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan kunjungan ke London, Inggris bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan pejabat lain, termasuk tim dari Kementerian Kesehatan.Dalam pertemuan dengan pihak AstraZeneca, sudah disepakati pasokan 100 juta dosis vaksin Covid-19 untuk Indonesia.Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent antara pihak AstraZeneca dengan Sekjen Kementerian Kesehatan RI Oscar Primadi.Menurut Retno, komitmen vaksin dari AstraZeneca akan menambah pasokan vaksin untuk Indonesia, setelah sebelumnya juga dicapai kesepakatan dengan Sinovac dan Sinopharm/G42 dari China.Direncanakan pengiriman pertama akan dilakukan pada semester pertama 2021 dan akan dilakukan secara bertahap.Selain itu AstraZeneca juga tertarik membangun kerjasama dan kolaborasi strategis jangka panjang dengan Indonesia.Dalam pertemuan, delegasi Indonesia menegaskan mengenai pentingnya faktor keamanan dan efikasi dari vaksin.Faktor-faktor ini akan menjadi bagian penting dari kerja sama vaksin Indonesia dengan AstraZeneca termasuk berbagi informasi mengenai hasil uji klinis tahap satu dan dua.
Harga Vaksin?
AstraZeneca adalah perusahaan farmasi raksasa Eropa yang bermarkas di Cambridge, Inggris.Perusahaan ini merupakan hasil merger dari perusahaan Swedia Astra AB dan perusahaan Britania Zeneca. Kantor risetnya terdapat di Inggris, Swedia, Amerika Serikat dan Kanada.Dalam pengembangan vaksin Covid-19, perusahaan ini menggandeng Oxford Institute, Inggris.Oxford Institute menggunakan adenovirus yang dimodifikasi sebagai vektor untuk mengirimkan materi genetik dengan aman dari penyakit yang ditargetkan.Saat masuk ke tubuh, vaksin ini merangsang respons sistem kekebalan untuk melawan infeksi yang mungkin terjadi ke depan.Vaksin yang diberi nama AZD1222, saat ini sedang menjalani uji klinis tahap ketiga. Sebelumnya, uji klinis sempat dihentikan karena ada seorang relawan jatuh sakit yang belum dapat dijelaskan.Belakangan, uji klinis dilanjutkan setelah Medicines Health Regulatory Authority (MHRA) Inggris memastikan vaksin AstraZeneca masih aman,Selain di Inggris, vaksin ini juga menjalani uji klinis di sejumlah negara lain, termasuk di Amerika Serikat dan Brasil.Sejauh ini, berbagai negara di dunia juga telah memesan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.Seperti Amerika Serikat yang sudah memesan 300 juta dosis vaksin. Sementara untuk negara-negara Eropa, stok vaksin yang disiapkan juga sebanyak 300 juta dosis.Sejauh ini Pemerintah Indonesia belum mengungkap harga pembelian vaksin dari AstraZeneca.Namun sebagai perbandingan, Pemerintah Brasil sudah menandatangani perjanjiian pembelian vaksin dengan AstraZeneca pada Juli lalu.Seperti dilansir Financial Times, dalam kesepakatan itu AstraZeneca akan memasok 100 juta dosis vaksin dengan nilai kontrak 300 juta dollar AS. Ini berarti harga satu dosis vaksin sebesar 3 dollar AS atau setara Rp44 ribu.