Dubes RI Pastikan Rizieq Shihab Belum Bisa Pulang dari Saudi, Ini Penyebabnya

rizieq shihab reuters (Foto : )

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang ke tanah air dari Saudi. Namun Dubes RI untuk Arab Saudi memastikan Rizieq belum bisa pulang. Ini penyebabnya. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, imam besar FPI belum bisa pulang ke tanah air. Ini karena statusnya masih masuk dalam red blink atau atau tanda kedip merah dalam sistem portal Imigrasi Arab Saudi. Tanda red blink dalam sistem tersebut berarti status visa orang itu sudah habis (ta'syirat mutanahiyah) atau melewati ijin tinggal. "Ada juga kolom ma'lumat al-mukhalif (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis 'Surah al-Mukhalif' foto pelanggar," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel seperti dilansir viva.co.id, Rabu (14/10/2020). Berdasarkan komunikasi Agus dengan otoritas Arab Saudi, nama Muhammad Rizieq Shihab masih berstatus red blink di sistem Imigrasi Arab Saudi. Dengan status tersebut berarti Rizieq Shihab belum bisa keluar dari Arab Saudi. Direktorat Jenderal kantor paspor (Al Jawazat) Arab Saudi telah menerapkan aturan ketat bagi para ekspatriat atau warga asing yang tinggal melebihi masa berlaku visa mereka atau overstay. Bagi ekspatriat yang tinggal melebihi masa berlaku visa mereka, akan mendapat sanksi denda hingga 50 ribu real atau setaraRp192 juta dan enam bulan penjara. Sanksi denda overstay ini berlaku progresif. Bahkan, para pelanggar yang dideportasi bisa tidak dapat masuk lagi ke Arab Saudi untuk selamanya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin, mengatakan, Rizieq Shihab segera pulang ke Tanah Air dalam waktu dekat. Menurut Novel, kabar kepulangan Rizieq langsung ia terima dari Makkah, Arab Saudi.  Ditambahkannya, selain mencabut cekal, pemerintah Saudi juga membebaskan Rizieq dari kewajiban membayar  denda. Viva.co.id