Boneka lilit yang dibuat dari limbah kertas makin populer. Bahkan, diminati pangsa pasar luar negeri. Bagi sebagian banyak orang, limbah kertas mungkin hanya menjadi tumpukan sampah namun di tangan salah seorang warga Desa Jurang, Kudus, Jawa Tengah, limbah ini disulap menjadi bermacam kerajinan unik.
Bolit atau boneka lilit. Siapa sangka kerajinan tangan unik ini terbuat dari limbah kertas. Adalah Edy Purwanto, warga Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah yang menyulap limbah kertas dari perusahaan rokok yang ada di sekitar kudus menjadi kerajinan bernilai ekonomis.
[caption id="attachment_386346" align="alignnone" width="900"] Foto: Galih Manunggal | ANTV[/caption]
Kertas, kawat besi dan tang adalah bahan serta utamanya. Proses membuatnya pun sederhana. Kertas dilinting kemudian dililitkan menutup permukaan rangka kawat yang sudah menjadi pola.
[caption id="attachment_386347" align="alignnone" width="900"] Foto: Galih Manunggal | ANTV[/caption]
Edy mengatakan ide ini berawal dari kebutuhan pembuatan tali untuk tas kertas. Agar sisa tali tidak terbuang percuma maka dikreasikan menjadi gantungan kunci hingga kerajinan boneka unik.
Dari coba-coba, ini justru kian banyak peminatnya untuk dijadikan souvenir dan beragam produk lainnya. Kerajinannya yang unik, siapa sangka banyak yang melirik. Ya, tak hanya dalam negeri sebagai souvenir di lokasi wisata namun juga hingga ke luar negeri, diantaranya ke Jepang.
Edy mengaku sempat kewalahan karena tingginya permintaan. Dalam sehari, Edy hanya mampu membuat kurang lebih 60 bolit.
[caption id="attachment_386350" align="alignnone" width="900"] Foto: Galih Manunggal | ANTV[/caption]
Selain boneka lilit, limbah kertas rijek dari pabrik rokok ia kreasikan juga menjadi aneka kerajinan lain mulai dari asbak, pigura hingga souvenir.
Satu boneka lilit dijualnya mulai harga Rp7 ribu hingga Rp200 ribu tergantung besar kecil ukuran serta kerumitan pengerjaan.
Anda berminat?
Galih Manunggal | Kudus, Jawa Tengah