Dalam pidato perayaan Partai Buruh ke-75, Pemimpin Korea Utara menyampaikan hal mengejutkan. Ia mengaku malu pada rakyatnya atas atas kesulitan ekonomi yang mereka alami. Perayaan Partai Buruh Korea Utara (Korut) ke-75 pada Sabtu (10/10/2020 diisi dengan parade kekuatan militer negara itu, termasuk rudal balistik jarak jauh.Ini merupakan yang pertama kalinya Pyongyang kembali memamerkan rudal balistik, sejak pertemuan Pemimpin Korut Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018.Dalam pidatonya, Kim Jong-un menegaskan, negaranya akan terus membangun kekuatan militer"Kita akan terus membangun kekuatan pertahanan nasional dan penggentar perang untuk membela diri," kata Kim.Namun ia berjanji kekuatan militer negaranya tidak akan digunakan secara pre emptif.Pemimpin Korut berusia 36 tahun itu kembali menyalahkan sanksi internasional, bencana angin topan dan pandemi Covid atas kesengsaraan ekonomi negaranya.Lalu secara mengejutkan, Kim juga mengaku malu kepada rakyatnya atas sulitnya kondisi perekonomian negara."Saya malu karena saya tidak pernah bisa membayar Anda dengan layak atas kepercayaan Anda yang sangat besar. Upaya dan pengabdian saya tidak cukup untuk membawa masyarakat keluar dari kehidupan yang sulit," katanya.Dalam pidato yang terlihat emosional itu, Kim juga berterima kasih kepada pihak militer atas kerja keras mereka menangani rentetan bencana angin topan dan pandemi Covid-19.Ia bersyukur tidak ada satu pun warga Korea Utara yang terjangkit penyakit Covid-19.Kim juga berharap, negaranya dan Korea Selatan dapat kembali bergandengan tangan setelah pandemi Covid-19 ini usai. Hindustan Times
Pidato Mengejutkan, Pemimpin Korut Kim Jong-un Mengaku Malu pada Rakyatnya
Sabtu, 10 Oktober 2020 - 20:34 WIB
Baca Juga :