Penghargaan Nobel Perdamaian 2020 bukan diraih perorangan, melainkan oleh lembaga Program Pangan Dunia (World Food Progamme-WFP). Alasannya? WFP adalah salah satu lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mengurus masalah kelaparan dan ketahanan pangan.Lalu mengapa sampai WFP yang mendapat penghargaan Nobel Perdamaian tahun ini?Ketua Komite Nobel Berit Reiss-Andersen mengatakan, dampak pandemi Covid-19 telah menjungkirbalikkan rantai pasokan makanan global.Kondisi ini telah menjerumuskan keluarga di bawah garis batas dan memperburuk memperburuk kelaparan global."Pandemi virus corona telah berkontribusi pada peningkatan tajam jumlah korban kelaparan di dunia. Dalam menghadapi pandemi, WFP telah menunjukkan kemampuan yang mengesankan untuk mengintensifkan upayanya," kata Reiss-Andersen."Seperti yang telah dinyatakan oleh lembaga itu sendiri: sampai hari kita memiliki vaksin, makanan adalah vaksin terbaik untuk melawan kekacauan," tambahnya lagi.Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan, sekira 821 juta orang mengalami kekurangan gizi kronis sebelum pandemi. Kelaparan dipicu oleh perubahan iklim, konflik dan ketidaksetaraan.Namun kini, ditambah dengan pandemi Covid-19 membuat kondisi secara dramatis lebih parah lagi.Berdasarkan laporan lembaga Oxfam, kelaparan karena dampak pandemi, membunuh lebih banyak orang setiap hari daripada virus itu sendiri.WFP yang didirikan sejak 1961 saat ini mendistribusikan makanan ke lebih dari 90 juta orang di dunia setiap tahunnnya.Dalam cuitannya di Twitter, WFP menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas penghargaaan Nobel Perdamaian. Ditambahkan, penghargaan ini merupakan pesan kuat kepada dunia bahwa perdamaian dan krisis pangan harus diatasi secara bersama-sama.
CNN