Selebritas Hollywood, Paris Hilton membeberkan masa lalu kelamnya dalam dokumenter berjudul This Is Paris. Dalam dokumenter itu, dia mengaku mengalami kekerasan mental dan fisik di asrama kala remaja.Pebisnis yang sekarang memutuskan menjadi aktivis ini sedang mengusahakan agar sekolah itu ditutup."Saya dapat banyak surat dari orang-orang yang menulis, "Terima kasih banyak," kata Paris Hilton.Dia bahkan tidak berbicara kepada orang tuanya selama 20 tahun, karena mereka mengirimnya ke Provo Canyon School di Utah.Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/10/20200), dalam video dokumenter yang ditayangkankan perdana di YouTube bulan ini. Hilton mengklaim ditempatkan di sel isolasi berjam-jam dan dipaksa minum obat entah apa.https://www.instagram.com/p/CF8QntLH36y/Reuters sendiri tidak bisa mengonfirmasi klaim tersebut. Paris mengatakan dia dikirim ke Provo dan beberapa sekolah lain untuk remaja bermasalah setelah beberapa tahun memberontakPremis dari dokumenter itu menyoroti status Hilton sebagai pengusaha dan meluruskan pandangan orang-orang yang salah mengenainya. Tetapi selama syuting, dia mulai membuka diri kepada sutradara."Saya merasa nyaman dengannya dan mengungkapkan mimpi buruk serta sedikit kisah itu," ujar Paris Hilton.Meski dia awalnya tidak mau ada isu kekerasan dalam dokumenter itu, sutradara terus mendorongnya untuk bicara."Dan saya sadar bahwa ini bisa menolong banyak orang dan membuat orang lain berdaya," lanjutnya.Paris Hilton senang bisa menggunakan suara aslinya, bukan suara melengking palsu yang membuatnya terkenal, untuk membuat perbedaan.https://www.instagram.com/p/CFFSnlfHI22/"Melelahkan untuk berpura-pura jadi, seakan kau tak punya otak dan tak tahu apa yang terjadi. Saya sudah melakukannya terlalu lama. Saya bukannya perempuan pirang yang dungu. Saya hanya pintar berpura-pura," katanya.
Mengejutkan, Paris Hilton Mengaku jadi Korban Kekerasan Mental dan Fisik di Sekolah
Jumat, 9 Oktober 2020 - 02:08 WIB
Baca Juga :