Setelah pensiunnya Concorde, hingga kini belum ada pesawat komersial supersonik yang beroperasi lagi. Namun perusahaan Boom Supersonic, berupaya menghidupkannya kembali dengan merilis pesawat demo XB-1. Boom Supersonic, sebuah perusahaan rintisan yang bermarkas di Denver, Amerika Serikat (AS), merilis pesawat demo supersonik XB-1.Panjang pesawat demo ini mencapai 21 meter atau sepertiga dari ukuran asli pesawat aslinya kelak.Kecepatan pesawat aslinya nanti mencapai Mach 2,2 atau setara 27.165 kilometer per jam. Dengan demikian untuk penerbangan dari New York, AS ke London, Inggris hanya ditempuh dalam waktu 3 jam 30 menit saja.Selama ini perjalanan dengan pesawat terbang sekelas Boeing 777 pada rute itu ditempuh dalam waktu 6 jam 50 menit."Penerbangan supersonik sudah lama dijanjikan. Yang berbeda adalah kita sekarang memiliki jet supersonik pertama yang dikembangkan secara independen dalam sejarah," kata Blake Scholl, pendiri dan CEO Boom Supersonic."Dan ini bukan selembar kertas, ini bukan hasil render komputer, ini pesawat terbang. Pesawat yang dirancang agar cukup aman bagi manusia untuk terbang. Jadi supersonik ada di sini," katanya lagi.Pesawat demo XB-1 memiliki bentang sayap 6,4 meter. Tiga mesin J85-15 buatan General Electric yang terpasang pada pesawat, mampu menyemburkan daya lebih dari 12 ribu pon.Sementara rangka pesawat terbuat dari karbon komposit sehingga tetap kuat dan rigit dalam kondisi suhu tinggi dan tekanan pada penerbangan supersonik.Untuk kapasitas pesawat, direncanakan dapat mengangkut 55-75 penumpang atau kurang dari setengah kapasitas angkut pesawat jet regional sekelas Boeing 737 atau Airbus A320.Jika semuanya berjalan lancar, pesawat supersonik akan mulai penerbangan komersial pada awal 2029. CNN
Bakal Ada Lagi Penerbangan Komersial Supersonik, Sudah Dirilis Pesawat Demo XB-1
Kamis, 8 Oktober 2020 - 09:41 WIB
Baca Juga :