Aksi ribuan massa gabungan mahasiswa, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI, diwarnai kerusuhan. Ribuan mahasiswa mendatangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sambil berorasi mereka merangsek, menjebol pagar besi gedung DPRD dan melakukan pengrusakan pos pengamanan.Kericuhan sempat mereda, ketika mahasiswa kompak melantunkan salawat dan beristigfar. Beberapa korlap aksi pun berteriak jika aksi pengrusakan bukan dilakukan pihaknya.Namun, beberapa massa yang mengenakan masker kembali merangsek, dan langsung memecahkan semua kaca pos pengamanan gedung DPRD Kota Tasikmalaya.Tak hanya itu, mahasiswa gabungan ini langsung melakukan sweeping anggota dewan, ke dalam gedung DPRD Kota Tasikmalaya.Menurut salah seorang korlap aksi, pengrusakan pos pengamanan merupakan ekspresi kekesalan mahasiswa terhadap pemegang kebijakan.Tuntutan mahasiswa dalam aksi ini yakni, antara lain menolak pemangkasan hak-hak buruh dan para pekerja.Mahasiswa menuntut agar Undang-undang omnibus law dicabut pemerintah dan anggota DPR RI. Mereka beranggapan pengesahan Undang-Undang Omnibus Law mengkhianati rakyat. Ipung S Munawar | Tasikmalaya, Jawa Barat
Tolak Omnibus Law, Demo Mahasiswa di Tasikmalaya Berujung Ricuh dan Rusak Pos Keamanan
Rabu, 7 Oktober 2020 - 19:36 WIB
Baca Juga :