Gitaris legendaris Eddie Van Halen, salah satu pendiri pendiri band rock populer Van Halen, telah meninggal dunia karena kanker. Berita kematian Gitaris keturunan wanita asal Rangkasbitung, Indonesia itu diumumkan putranya, Wolfgang.
Berita kematian Eddie Van Halen sontak membuat geger media sosial. Rest In Peace pun jadi Trending Topic di lini masa Twitter.
[caption id="attachment_383955" align="alignnone" width="600"] Eddie yang pernah menjadi gitaris additional Michael Jackson merupakan "guru" dan diidolakan oleh banyak gitaris top dunia (Istimewa)[/caption]
Seperti diberitakan The New York Times, Selasa (6/10/2020) Musisi Belanda-Amerika berusia 65 tahun itu telah menjalani perawatan untuk kanker tenggorokan. Bandnya, Van Halen, terkenal karena lagu mereka Jump, yang mencapai puncak tangga lagu AS pada tahun 1984.
[caption id="attachment_383954" align="alignnone" width="600"] Van Halen saat dalam formasi dengan vokalis David Lee Roth (Istimewa)[/caption]
Putranya, Wolfgang, memberikan penghormatan kepadanya di media sosial. Dia mengatakan bahwa dia adalah ayah terbaik yang pernah dia minta.
"Hati saya hancur dan saya rasa saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Saya sangat mencintaimu, Pop," tulis putranya.
https://www.instagram.com/p/CGA4YQmlmSr/?utm_source=ig_embed
Situs berita selebriti TMZ, yang pertama kali menyampaikan berita kematiannya, mengatakan Van Halen meninggal di Rumah Sakit St Johns di Santa Monica, California pada hari Selasa dikelilingi oleh keluarganya.
Gitaris itu pernah keluar masuk rumah sakit pada tahun lalu dan baru-baru ini menjalani kemoterapi.
Dia telah hidup dengan penyakit itu selama bertahun-tahun setelah menerima pengobatan untuk kanker lidah pada tahun 2000. Selama perawatannya, Eddie Van Halen terus menghadiri konser dan berlatih musik bersama putranya.
The New York Times
