Api Abadi Mrapen Tiba-tiba Padam! Pertanda Apa? Bisakah Menyala Kembali?

Api Abadi Mrapen Tiba-tiba Padam! Pertanda Apa? Bisakah Menyala Kembali? (Foto : )

Sejarah konon Api Abadi Mrapen Api abadi di Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan ini adalah tujuan wisata geologi yang unik juga wisata spiritual.Banyak yang mengaitkan Api Abadi Mrapen dengan aktifitas metafisika.Konon, berdasar kisah tutur  turun-temurun, sumber api abadi Mrapen terkait masa akhir Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi. Tahun 1509 Raden Patah diangkat sebagai Sultan Demak dengan Gelarnya Sultan Jimbun Ngalam Akbar atau Panembahan Jimbun. Dia memerintah sampai tahun 1518.

Kota Demak dijadikan pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan pusat pendidikan dan penyebaran agama Islam ke seluruh Jawa. Sebagai lambang negara Islam dibangunlah sebuah masjid Agung yang merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu.

Ekspedisi pemboyongan dipimpin oleh Sunan Kalijaga tampak berjalan lancar. Setelah sampai di Mrapen mereka merasa sangat lelah. Kemudian rombongan itu beristirahat disitu.

Karena tidak ada air untuk minum, maka Sunan Kalijogo bersemedi memohon kepada Tuhan diberi air untuk minum para pengikutnya. Tongkat wasiatnya ditancapkannya ke tanah, kemudian dicabutnya. Tetapi yang keluar bukan air namun api yang tidak dapat padam (Api Abadi). Sejak itulah tempat itu disebut Mrapen.