KROSCEK: Bank Indonesia Bagi Hadiah Langsung Transfer ke Rekening Pribadi

fi (Foto : )

Beredar pesan berantai yang menyebut Bank Indonesia membagikan hadiah langung transfer ke rekening pribadi. Ramai beredar pesan berantai lewat SMS dan aplikasi pesan singkat Whatsapp, yang mengatasnamakan Bank Indonesia tentang bagi-bagi hadiah langsung transfer ke rekening pribadi. Dalam pesan tersebut, nasabah harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu sebagai syarat yang diberlakukan oleh Bank Indonesia dan OJK. Apabila uang tersebut tidak ditransfer, maka pencairan dana pun tidak dipenuhi. Berikut narasi lengkap dari pesan yang beredar: “PROPOSAL SURAT PENCAIRAN DANA (1)    JIKA HADIAH SUDAH DI TRANSFER LENGSUNG KE NOMOR REKENING ANDA NAMUN DANA TERSEBUT BELUM BISA DICEK DAN DITARIK APABILA BELUM MELAKSANAKAN SYARAT DAN KETENTUAN BANK INDONESIA & OTOMATIS OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)YAITU PEMBAYARAN BIAYA PENANDA TANGANAN PROPOSAL SURAT PENCAIRAN DANA DARI BANK INDONESIA SEBESAR (Rp.4.750.000) – DAN PERLU KAMI JELASKAN BAHWA APABILA SYARAT INI TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN MAKA PROSES PENCAIRAN DANA AKAN DITUNDA DAN DILANJUTKAN DENGAN PENARIKAN DANA DARI REKENING TABUNGAN ANDA. (2)    KEGUNAAN DANA TERSEBUT Rp.4.750.000 UNTUK JAMINAN PENGESAHAN PROPOSAL SURAT PENCAIRAN DANA OLEH BANK INDONESIA DAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DAN JANGAN DIKHAWATIRKAN DANA TERSEBUT AKAN DIKEMBALIKAN BERSAMA DANA HADIAH ANDA. TERIMA KASIH!!!” Benarkah pesan tersebut? Berikut kroceknya. Kroscek dan penelusuran ke Instagram resmi Bank Indonesia, @bank_indonesia, diperoleh informasi Bank Indonesia telah menyampaikan klarifikasinya. [caption id="attachment_381824" align="alignnone" width="930"] Klarifikasi BI di Instagram. (Foto: Screenshot IG/@bank_indonesia)[/caption] “Bank Indonesia TIDAK PERNAH menerima ataupun mengirim transfer dana langsung pada masyarakat. Hubungi BICARA 123 untuk konfirmasi hal yang meragukan terkait Bank Indonesia. Yuk tingkatkan kewaspadaan dalam menerima setiap informasi. Saring before sharing” Demikian caption yang ditulis Bank Indonesia dalam akun resminya. Kemudian mengacu liputan6.com, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, menyampaikan klarifikasinya bahwa pesan tersebut tidak benar. [caption id="attachment_381821" align="alignnone" width="450"] Artikel klarifikasi BI. (Foto: Screenshot liputan6.com)[/caption] “Tidak benar jika ada yang bilang Bank Indonesia bisa layani nasabah. Jadi jika dapat informasi atau pesan seperti itu adalah hoaks” ujar Onny. Lebih lanjut Onny menghimbau masyarakat, untuk melapor ke pihak berwajib apabila terkena dampak penipuan tersebut . “Untuk berita hoaks seperti itu sudah kami laporkan ke Kominfo. Namun jika ada nasabah yang terkena penipuan maka bisa langsung lapor ke pihak yang berwajib” lanjut Onny. Dari kroscek dan penjelasan, bisa disimpulkan pesan berantai terkait Bank Indonesia bagikan hadiah langsung transfer ke rekening pribadi adalah hoaks. Mengacu First Draft, hoaks jenis ini termasuk dalam kategori fabricated content atau konten palsu. Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta.