Dijual Rp3 Juta di Indonesia, Segini Harga Obat Covid-19 Remdesivir di India dan AS

remdesivir (Foto : )

Obat Covid-19 Remdesivir akan dijual di Indonesia dengan harga Rp3 juta per dosis. Obat dengan merek dagang Covifor, diimpor dari India. Lalu berapa harga obat itu di India dan Amerika Serikat? PT Kalbe Farma telah mengumumkan akan menjual obat antivirus Remdesivir dengan merek dagang Covifor, produksi perusahaan farmasi Hetero Labs dari India.Obat ini tidak akan dijual bebas melainkan akan dipasarkan ke rumah-rumah sakit."Mulai hari ini barang sudah siap dan dipasarkan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui jaringan pemasangan dan distribusi dari Kalbe. Mengenai harga saat ini sekitar Rp3.000.000," kata Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (1/1/2020) kemarin.Namun menurutnya, harga obat masih bisa ditinjau kembali tergantung dari volume."Ini harga juga sangat tergantung dengan volume. Jadi kalau misalnya volumenya meningkat, harga juga semua bisa ditinjau kembali," katanya lagi.Covifor adalah versi generik dari obat Remdesivir buatan Gilead Science, Amerika Serikat.

Lebih Murah

Seperti dilansir Hindustan Times, ternyata saat diluncurkan di India pada Juni 2020 lalu, Hetero Labs mengumumkan harga jualnya sebesar 5.400 rupee per dosis atau setara Rp1,1 jutaDi India, bukan hanya Hetero Labs yang satu-satunya memproduksi versi generik obat Remdesivir ini.Ada juga perusahaan farmasi yang bermarkas di Mumbai, Cipla Ltd, memproduksi obat itu dengan nama Cipremi.Seperti dilansir Reuters, harga jual Cipremi lebih murah lagi, yaitu 4.000 rupee atau setara Rp809 ribu per dosis 100 mg.Sedangkan perusahaan farmasi Mylan yang bermarkas di Hyderabad, merilis versi generik Remdesivir dengan nama Desrem. Saat itu Mylan mematok harga jualnya 4.800 rupee atau setara Rp971 ribu per dosis 100 mg.Sementara Gilead Sciences, sebagai pemilik merek dagang Remdesivir, dalam menjual obat itu di Amerika dibagi dalam dua kategori.Untuk kategori pemerintah dijual dengan harga 390 dollar AS (Rp5,7 juta) per dosis. Sedangkan kategori pasien yang menggunakan asuransi swasta, harga jualnya mencapai 520 dollar AS (Rp7,7 juta) per pasien.Remdesivir awalnya dikembangkan oleh Gilead Sciences untuk menangani  wabah Ebola.Obat ini pernah diuji terhadap strain virus Corona (SARS dan MERS) pada tahun 2017. Sekarang obat ini digunakan untuk SARS-CoV-2 alias Covid-19.Selain Remdesivir, sejumlah obat dipakai Indonesia dalam menangani pasien Covid-19. Antara lain Hidroksiklorokuin, Dexamethasone dan Lopinavir. VOA Indonesia, Hindustan Times, CNBC, Reuters