KROSCEK: Maklumat KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Siaga Aksi 20 Oktober 2020

fi (Foto : )

Muncul di media sosial, gambar yang menyebut maklumat KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa untuk bersiaga terkait aksi demo hingga tanggal 20 Oktober 2020. Beredar di media jejaring sosial Facebook sejak 10 September 2020, sebuah gambar maklumat Jenderal TNI Andika Perkasa oleh akun atas nama Mohamad Harisudin Mahfud. Dalam gambar yang diunggah tersebut tampak foto Andika Perkasa dengan sederetan point maklumat yang menekankan beberapa hal dalam rangka menyambut aksi demo hingga tanggal 20 Oktober 2020. Pemilik akun menyantumkan narasi dalam statusnya sebagai berikut: “Jendral Andika keren. Menyikapi rencana aksi demo hingga 20 Oktober 2020. Utk persatuan dan jaga persatuan. Jangan mau dibenturkan antar komponen bangsa yg ingin merusak persatuan. jadi ingat dhawuh Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya : BESAR-BESARKAN PARTAIMU, SETELAH BESAR NEGARAMU PERSATUAN INDONESIA” [caption id="attachment_379903" align="alignnone" width="421"] Status dan unggahan gambar di Facebook. (Foto: Screenshot Fabcebook/Mohamad Harisudin Mahfud)[/caption] Unggahan telah direspon publik sebanyak 103 reaksi, 7 komentar dan sempat dibagikan 7 kali oleh pengguna Facebook. Kemudian benarkah informasi yang diunggah akun Mohamad Harisudin Mahfud tersebut? Berikut krosceknya. Kroscek diawali dari mesin pencarian Google, menggunakan kata kunci “rencana aksi demo 20 Oktober 2020”, tidak ditemukan artikel berita tersebut dari media manapun. Berikut kroscek foto yang diunggah, lewat pencarian Google images tools, ditemukan pencarian teratas menuju ke Twitter milik akun @danielgintingm, dalam cuitannya, pemilik akun menulis: “Mari tetap jaga keamanan dan kedamaian di tempat masing-masing. Percayalah pihak keamanan mampu mengendalikan keadaan. Bacaan di medsos jangan ditelan mentah-mentah, kalau tidak paham jangan disebarkan cukup tau sendiri #KawalPelantikanJokowi #DamailahNegriku #JokowiTetapDihati” [caption id="attachment_379897" align="alignnone" width="900"] Kroscek dan penelusuran. (Kolase screenshot Google, Twitter)[/caption] Faktanya gambar sebenarnya maklumat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, adalah terkait mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden, Jokowi dan Ma'ruf Amin tahun 2019. Berbeda dengan unggahan yang mengaitkan aksi demo 20 Oktober 2020. [caption id="attachment_379899" align="alignnone" width="900"] Kroscek dan penelusuran. (Kolase screenshot Facebook, Twitter)[/caption] Kemudian terkait berita maklumat Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa ini, masih di mesin pencarian, dengan kata kunci “maklumat kasad jenderal tni andika perkasa”, diperoleh pencarian teratas mengarah ke laman nasional.tempo.co. [caption id="attachment_379902" align="alignnone" width="449"] Artikel maklumat KSAD hoaks (Foto: Sreenshot nasional.tempo.co)[/caption]   Isi artikel adanya bantahan dari Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Nefra Firdaus, terkait maklumat yang dikeluarkan Jenderal TNI Andika Perkasa untuk bersiaga menghadapi aksi demonstrasi pada 20 Oktober 2020. Bantahan terangkum dalam artikel (23/9/2020), berjudul, “Beredar Maklumat KSAD Minta Siaga Hadapi Aksi 20 Oktober, TNI AD: Itu Hoax” Berikut paparan lengkapnya, “TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Nefra Firdaus, membantah adanya maklumat yang dikeluarkan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa untuk bersiaga menghadapi aksi demonstrasi pada 20 Oktober 2020. Salinan maklumat tersebut beredar di media sosial. "Itu hoax," ujar Nefra lewat pesan singkat, Rabu, 23 September 2020. Dalam maklumat palsu yang beredar, tertulis bahwa KSAD Andika Perkasa memerintahkan jajaran TNI AD bersiaga menjaga keamanan di wilayah masing- masing. "Kepada seluruh Pimpinan TNI AD, sampaikan ke seluruh anggota, ini merupakan hal serius," demikian bunyi maklumat palsu itu. 20 Oktober mendatang merupakan peringatan satu tahun periode kepemimpinan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Nefra mengatakan, semua terkendali dan aman-aman saja. Belum ada pemberitahuan ihwal akan ada demo besar-besaran atau aksi lainnya”. Dari kroscek dan penelusuran dapat disimpulkan, klaim mengenai maklumat untuk siaga menghadapi aksi 20 Oktober 2020 adalah tidak benar alias hoaks. Informasi masuk kategori misleading content atau konten yang salah, karena maklumat tersebut dikeluarkan untuk aksi 20 Oktober 2019 saat pelantikan presiden dan wakil presiden.