Ratu Kecantikan Thailand Dibully di Sosmed, Dibilang “Item, Jelek, Sampah”

ratu kecantikan thailand (Foto : )

Pacharaporn Chantarapadit (Foto: Facebook)[/caption]"Sejujurnya, saya mendukung para pengunjuk rasa karena kami memiliki hak untuk menyuarakan pendapat kami," kata Chantarapadit.“Jika Anda [pemerintah] menyebut negara ini Thailand, maka kita membutuhkan demokrasi sejati.""Dan terlebih lagi, Kami membutuhkan Anda [pemerintah] untuk keluar dari negara ini. Terima kasih!"Pernyataan Chantarapadit nyatanya tak hanya mendapat apresiasi. Di sisi lain, banyak warga Thailand yang justru mengecam pendapatnya.Sebagian besar warga Thailand tidak mendiskusikan pernyataan Chantarapadit. Melainkan justru sibuk membahas fisiknya.Sebagian besar hujatan bernada rasis yang diterima Chantarapadit berpusat pada warna kulitnya yang gelap.Perundungan berbau rasial itu berlangsung di dunia maya, terkhusus Facebook. Beberapa orang terlihat menyebutnya "Putri hitam", "Orang rohingnya", "Jelek", hingga "Sampah". Anggota grup Facebook PDRC Hot News Update bahkan ada yang mengunggah foto pesaing Chantarapadit di Miss Grand Thailand, yang memiliki kulit lebih terang.Tak lupa, anggota grup itu menuliskan bahwa pesaing Chantarapadit lebih pantas untuk dinobatkan sebagaiRaru Kecantikan Thailand. Dia kalah hanya karena masalah politik.Anggota grup lain juga memposting foto Chantarapadit atau biasa dipanggil Nam dengan tambahan gambar kerbau dan berkata "Apakah Thailand tidak memiliki orang yang lebih cantik?"Setelah mendapat hujatan bertubi-tubi, Nam buka suara saat diwawancarai situs berita  Voice Online . Dia menanggapi pelecehan rasial itu dengan santai."Saya telah diintimidasi tentang warna kulit sepanjang hidup saya, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," kata Nam."Saya pikir nilai-nilai orang adalah pikiran mereka, yang dapat mengubah banyak hal dan menginspirasi serta mendorong kehidupan ke depan.""Saya ingin berjuang untuk menjadi wanita yang lebih berharga." South China Morning Post