Kroscek dan penelusuran. (Kolase: Facebook,reuters.com)[/caption]Mengutip sebagian paparan dalam artikel berita ini, disebutkan pengusaha Venezuela Alejandro Blanchard dan Elio Angulo memutuskan untuk membuat peti mati kardus, mereka mencari nilai jual ekologis untuk bersaing dengan peti mati kayu dan kuningan klasik.Tiga tahun kemudian, dengan negara kaya minyak yang terperosok dalam krisis ekonomi yang parah, “peti mati biologis” mereka menjadi pilihan yang layak karena harga peti kayu yang tinggi dan kekurangan peti mati dari kuningan.Blanchard dan Angulo menawarkan produk mereka di rumah duka di Venezuela, rumah bagi salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia, dan bisnis terlihat menjanjikan.Sebuah peti mati kayu di Venezuela dapat berharga 280.000 bolivar, setara dengan pendapatan sekitar satu tahun dengan upah minimum dan sekitar empat kali lipat dari peti mati yang dapat terurai secara hayati.Terbuat dari papan serat bergelombang daur ulang, peti mati biologisnya ringan, dapat menampung hingga 230 kilogram (500 pon) dan dapat disatukan dalam waktu kurang dari 10 menit.Dari kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan klaim peti mati dari kardus untuk ketua KPU adalah tidak benar.Mengacu First Draft , informasi masuk dalam kategori false context atau konteks yang keliru. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya,
KROSCEK: Peti Mati Kardus Pesanan Khusus untuk Ketua KPU
Rabu, 23 September 2020 - 10:32 WIB