yang terambil hanyalah jejak atau jejak sekunder”, ungkap Melanie Subono.Jejak mereka sendiri sering ternyata adalah jejak Tapir. Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai.Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang mamalia.Melanie menggungkapkan bahwa “harga cula badak Sumatera, di pasaran gelap itu satu centi berkali lipat satu buah gading gajah saking lebih langka”.Melanie merasa nyaris mustahil untuk mengembang biakanDulu Indonesia mikir kata "PUNAH" itu ga ada , jadi dikirim kesana kemarilah badak kita, akhirnya sekarang membiakkannya nyaris mustahil dan gagal terus, secara yang sisa beberapa ekor ini masih ada hubungan lah gampangnya.”cetus MelanieMelanie mempuyai pengalaman yang berarti pada saat ia mengunjungi dan melihat langsung Badak.“Proses gue ngunjungin badak pun harus mulai dari, gue cek lengkap kesehatan dulu dan tertutup untuk menghindari kita nularin mereka sesuatu.”tutur Melanie Subono.Pungkas Melanie sambil berpesan dan khwatir badak akan punah dan akan tinggal dalam buku sejarah."Balikin ke hutan ajaaaa .... "HUTAN NYANG MANEEEE??" ... hutan banyakan jadi pabrik kok amoedibakar bakar tuh yakan, Oh well Selamat hari badak mungkin sebentar lagi se Indonesia Indonesia nya malah tinggal ada di buku sejarah”,
Melanie Subono Miris, Badak Sumatera Akan Segera Punah
Rabu, 23 September 2020 - 07:04 WIB
Baca Juga :