Yang Hobi Gowes, Inilah Tempat Bersepeda Paling Spektakuler di Indonesia

bikers-5144959_960_720 MemoryCatcher (Foto : )

Bagi pecinta gowes, inilah beberapa tempat bersepeda yang paling spektakuler di Indonesia yang bisa menjadi referensi Anda berwisata sekaligus olahraga. Tren bersepeda semakin marak di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Hal ini merupakan kegiatan positif, untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatan imun yang diperlukan selama masa pandemi ini. Bersepeda sambil menikmati keindahan alam menjadi hal yang  mengasyikan dan salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang beragam sekaligus untuk kesehatan. Berikut beberapa lokasi bersepeda paling spektakuler di Indonesia, seperti dilansir theculturetrip, sebagai alternatif menyalurkan hobi gowes Anda, Bukit Campuhan [caption id="attachment_377300" align="alignnone" width="422"] Bukit Campuhan (Foto IG/@meljulien)[/caption] Di dataran tinggi Ubud di Bali, ada tempat untuk perjalanan bersepeda yang epik, di mana wisatawan dapat menciptakan kembali pengalaman bersepeda desa dalam gaya Eat, Pray, Love. Bukit Campuhan memiliki jalur padat yang menyusuri bukit, memotong melalui rerumputan hijau segar dan meluas lebih jauh ke alam. Siklus sore masih akan memberikan sinar matahari yang cukup, mulai sekitar jam 4 sore dan Anda akan selesai tepat waktu untuk pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Tebing Keraton [caption id="attachment_377301" align="alignnone" width="424"] (Foto: IG/@rezaandhika18)[/caption] Setiap detik bersepeda melalui hutan pinus ke Tebing Keraton di Bandung, Jawa Barat, akan memberi Anda udara sejuk untuk bernapas, dan pemandangan hutan lebat yang menawan di sepanjang lintasan. Pemandangan tebing megah yang menghadap ke hutan pinus luas yang menghiasi perbukitan di dekatnya. Ini bukan tangkapan yang mudah, karena lintasan melibatkan banyak jalur menanjak dan berbatu. Tapi pemandangan, pengalaman, dan pencapaiannya lebih dari itu. Embung Nglanggeran [caption id="attachment_377302" align="alignnone" width="661"] Embung Nglanggeran (Foto: Google/Andi Ariyadi)[/caption] Sejak didirikan pada tahun 2013, Embung Nglanggeran di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjadi objek wisata yang populer. Sejak saat itu, para pesepeda telah menjajal lintasan tersebut, mulai dari jalanan beraspal rapi, jalanan tanah, hingga jalur berbatu. Jalur pendakian ke Embung Nglanggeran melewati puncak gunung api kuno Gunung Api Purba Nglanggeran, tetapi berhenti di embung atau tempat retensi sudah cukup untuk menikmati siklus panjang yang berenergi dengan pemandangan hutan dan kota yang indah dari atas. Nusa Lembongan [caption id="attachment_377304" align="alignnone" width="376"] Nusa Lembongan (Foto: IG/@balipedia)[/caption] Hal yang paling membingungkan tentang bersepeda di pulau kecil di Tenggara Bali ini adalah Anda dapat menjelajahi seluruh pulau dari satu ujung ke ujung lainnya dalam waktu kurang dari sehari. Itu berarti pemandangan perbukitan hijau yang menakjubkan, tebing yang indah, pantai yang masih asli, dan hutan hujan bakau semuanya dalam satu jalur. Pulau ini juga ramah bagi pengendara sepeda karena hanya ada sedikit kendaraan bermotor yang berkeliaran dan jalan utama relatif dibangun dengan baik. Puncak [caption id="attachment_377305" align="alignnone" width="602"] Puncak (Foto: IG/@al.adzkar)[/caption] Terletak di dataran tinggi satu jam dari kota satelit Bogor, kawasan Puncak  tidak terlalu jauh dari kota metropolitan Jakarta. Hanya ada hamparan hijau kebun teh sejauh mata memandang. Bersepeda dan menunggang kuda dapat dilakukan di trek kecil di antara kebun teh. Beberapa jalur juga dapat mengarah ke Telaga Warna, telaga yang terkenal, telaga alami yang berubah warna tersembunyi di tengah rimbunnya tanaman hijau. Gunung Papandayan [caption id="attachment_377306" align="alignnone" width="654"] Gunung Papandayan (Foto: Google/@trek tegal alun)[/caption] Jalur pendakian Gunung Papandayan dengan permukaan yang bagus memungkinkan (bagi sebagian orang) untuk bersepeda sampai ke puncak. Jika bersepeda di gunung setinggi 2.664 meter (8.740 kaki) terdengar terlalu intens, wisatawan selalu dapat menggunakan layanan transportasi yang disediakan oleh penduduk setempat untuk mencapai puncak gunung dan dengan mudah bersepeda sambil berjemur di bawah sinar matahari yang hangat dan menikmati udara segar dan pemandangan yang menakjubkan. Taman Sepeda Patar [caption id="attachment_377307" align="alignnone" width="678"] Taman Sepeda Patar (Foto: IG/@patarbikepark)[/caption] Di antara banyak hal yang membuat bersepeda di Taman Sepeda Patar di Sumatera Barat begitu memikat adalah pesona alamnya. Vegetasi yang rimbun, pemandangan kota dari perbukitan, struktur pegunungan sebagai latar belakangnya. Tapi itu belum semuanya. Taman ini dilengkapi dengan fitur-fitur buatan manusia untuk pengendara sepeda pemberani, mulai dari rintangan, hingga lintasan terjatuh yang akan membuat sepeda terbang di udara. Seolah-olah tantangan alam yang dihadirkan dengan jalur sempit berliku, jalan berbatu di beberapa bagian, jalur berlumpur menjadi tantangan jiwa petualang.