Artikel Jokowi terkait penusukan Syek Ali Jaber. (Foto: Screenshot detik.com)[/caption]Berikut cuplikan artikel tersebut: Padang - Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat tidak berspekulasi dan menyebut pemerintah sedang berupaya menutup kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Mahfud mengatakan pemerintah tidak percaya soal kabar tersangka AA (24) sakit jiwa. "Kalau kita tidak percaya, sekurang-kurangnya belum percaya bahwa yang bersangkutan sakit jiwa. Masyarakat jangan berspekulasi seakan pemerintah sedang mencari cara untuk menutup kasus ini," kata Mahfud di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu (16/9/2020) sore. Mahfud mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri untuk mengusut kasus penyerangan terhadap ulama yang terjadi sebelum kasus Syekh Ali Jaber. Dst...(https://news.detik.com/berita/d-5176020/jokowi-tunjuk-bnpt-polri-bin-usut-penyerangan-ulama-sebelum-syekh-ali-jaber)Dari kroscek dan penjelasan, dapat disimpulkan unggahan gambar yang di posting oleh akun Facebook Susi Amelia, dengan klaim Jokowi menyebut penusukan Syekh Ali Jaber merupakan kriminal biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan, ustadz juga "nda" sampai mati adalah tidak benar alias hoaks.Informasi termasuk dalam kategori
KROSCEK: Jokowi Bilang Penusukan Ustadz Ali Jaber Kriminal Biasa, Ustadz Juga “Nda” Sampai Mati
Jumat, 18 September 2020 - 10:28 WIB
Baca Juga :