Penjaga Masjid di Toronto Tewas Ditikam, Pelaku Terekam CCTV

penjaga masjid toronto (Foto : )

Seorang penjaga masjid di Toronto, Kanada, meninggal dunia setelah ditikam seseorang. Korban bekerja sebagai relawan penjaga di masjid dan duduk di kursi di luar pintu depan untuk memastikan siapa pun yang masuk mematuhi peraturan kesehatan COVID-19. Dilansir dari  Global News Canada   Rabu (16/9/2020), Kepolisian Toronto mengidentifikasi korban bernama Mohamed-Aslim Zafis (58), meninggal setelah insiden penikaman pada Sabtu (12/9) pukul 20:40 malam waktu setempat, di luar masjid Organisasi Muslim Internasional di Rexdale Blvd dan Bergamot Ave.Petugas menemukan Zafis tergeletak di tanah dalam genangan darah dengan luka tusukan di lehernya.Menurut pernyataan polisi, pria itu bekerja sebagai relawan penjaga di masjid dan duduk di kursi di luar pintu depan untuk memastikan siapa pun yang masuk mematuhi peraturan kesehatan COVID-19.Seorang penyerang mendekati Zafis dan menikamnya sekali sebelum melarikan diri. Polisi mengatakan, tersangka memiliki tubuh ramping dan mengenakan hoodie hitam dan celana gelap. Polisi telah merilis rekaman kamera keamanan (CCTV) tersangka.https://youtu.be/9s4Wn-JFJjASementara itu, Dewan Nasional Muslim Kanada (@nccm) mengaku terkejut dengan insiden itu dan menyatakan kesedihan yang mendalam di media sosial. Mereka meminta komunitas "untuk tidak berspekulasi" mengenai motif saat polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.Sebuah postingan di Twitter yang diperbarui pada Minggu (13/9) sore mengindikasikan pintu masjid ditutup dan tidak akan dibuka lagi sampai detektif menyelesaikan penyelidikan mereka. Pelaku masih dicari oleh polisi.Secara terpisah, Organisasi Muslim Internasional Toronto meminta insiden itu tidak membuat jemaah untuk takut beribadah, meskipun insiden itu memicu ketakutan di tengah masyarakat."Sampai saat ini, kami masih belum bisa mengatakan secara pasti apa motif penyerang," kata pengurus masjid dalam sebuah pernyataan.Sedangkan Inspektur Hank Idsinga, kepala unit pembunuhan pada Kepolisian Toronto, mengatakan kematian itu mungkin terkait dengan pembunuhan lain setelah seorang pria tunawisma yang tinggal di bawah jembatan beberapa kilometer jauhnya, ditikam hingga tewas lima hari sebelumnya.Idsinga mengatakan kedua korban adalah pria berkulit coklat dan ditikam dalam "serangan tipe blitz." Dia tidak mengabaikan bahwa itu bisa menjadi bagian tindakan dari seorang pembunuh berantai.Dia mengatakan tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan bahwa insiden itu bermotif kebencian, tetapi kemungkinan itu tetap ada. Global News Canada