Di sisi kanan dan kiri kapal terpasang meriam air (Foto: News CN)[/caption]Panjang kapal ini mencapai 101 meter atau lebih kecil dari kapal CCG 5403. Namun soal persenjataan, kapal ini dinilai lebih baik karena sudah terpasang meriam kanon berkaliber 76 mm.[caption id="attachment_374286" align="alignnone" width="900"] Awak kapal dilengkapi senapan serbu dan senjata laras pendek (Foto: News CN)[/caption]Sementara di sisi kiri dan kanan kapal juga terpasang meriam air berkekuatan tinggi. Masing-masing awak awak kapal juga dilengkapi dengan senapan serbu dan senjata laras panjang.
KN Nipah 321
Sementara kapal Bakamla KN Nipah 321 adalah kapal patroli yang memiliki panjang 80 meter, lebar 7,9 meter dan tinggi 14,4 meter.KN Nipah 321 adalah buatan galangan kapal dalam negeri dan baru diluncurkan pada Oktober 2019 bersama dua kapal sejenis lainnya, yaitu KN Pulau Marore 322 dan KN Pulau Dana 323.[caption id="attachment_374285" align="alignnone" width="700"]
KN Nipah 321 saat uji pelayaran (Foto: Bakamla)[/caption]Ketiga kapal ini sama-sama memiliki konstruksi yang terbuat dari baja dan mampu melaju dengan kecepatan 22 knot. Ini berkat dua mesin penggerak MAN/2862LE433 yang dipasang di kapal tersebut,Sementara sistem navigasi menggunakan teknologi Jepang dan dapat berlayar selama 28 hari.Namun saat diluncurkan ada kekurangan pada ketiga kapal ini, yaitu sarana kendali senjata. Seiring dengan ketersediaan anggaran, pihak Bakamla akan melengkapi kapal dengan meriam 30 mm.Selain meriam 30 mm, Bakamla juga akan melengkapi kapal dengan