Wali Kota Depok menyatakan penambahan kasus positif virus corona di Depok, Jawa Barat, disebabkan penyebaran covid-19 dari luar wilayahnya. Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut peningkatan kasus konfirmasi positif covid-19 terjadi di hampir semua daerah, khususnya di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek). Ia mengungkapkan, penambahan jumlah kasus covid-19 di Depok, mayoritas disebabkan penyebaran dari luar wilayahnya (imported case) yang berasal dari klaster tempat kerja atau perkantoran. "Kasus imported case ini berasal dari klaster perkantoran dan tempat kerja di luar Kota Depok. Hal ini berdampak pada penularan di dalam keluarga dan komunitas," kata Wali Kota Depok, melalui rilisnya, Selasa (8/9/2020). Dijelaskan, berdasarkan data penambahan kasus pada 24-30 Agustus 2020 atau periode minggu ke-26, kasus konfirmasi positif yang berasal dari imported case sebesar 77,56 persen. Demikian pula, pada 31 Agustus-6 September 2020 (minggu ke-27), kasus imported case meningkat menjadi 89 persen. Selain bersumber dari imported case, penambahan konfirmasi positif juga ada yang dari transmisi lokal. Termasuk, hasil swab test yang masih terus digalakkan secara massal. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 sampai Selasa (9/9/2020) pukul 12.00 WIB, untuk perkembangan kasus virus corona di Depok, Jawa Barat, jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 2.539 kasus. Kemudian, total jumlah pasien sembuh sebanyak 1.777 kasus dan jumlah pasien meninggal sebanyak 89 kasus. Sementara, jumlah total orang dalam pemantauan sebanyak 4.706 kasus dan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 1.762 orang serta jumlah orang tanpa gejala sebanyak 4.516 kasus.
Wali Kota Depok: Peningkatan Kasus Covid-19 karena dari Luar Depok
Selasa, 8 September 2020 - 18:06 WIB
Baca Juga :