Seorang ibu muda di Rusia terpaksa melempar kedua anaknya yang masih kecil dari jendela untuk menyelamatkan hidup mereka dari sebuah insiden kebakaran.
Dilansir dari Mirror, Sabtu (5/9/2020), Lyubov Pavlunina bangun pukul 7 pagi waktu setempat dan mendapati tempat menginapnya saat liburan di kota Novosibirsk, Rusia terbakar dan berteriak minta tolong.
Dia terpaksa menjatuhkan kedua anak laki-lakinya satu per satu dari jendela setinggi 30 kaki atau sekitar 9 meter untuk kemudian ditangkap oleh warga sekitar yang sudah bersiap di bawah.
[caption id="attachment_370987" align="alignnone" width="600"] Orang-orang sudah bersiap di bawah untuk menangkap anak-anak Lyubov Pavlunina yang dilempar dari jendela (Foto: NGS)[/caption]
"Saya terbangun dan salah satu anak saya ada di samping saya," ujar Lyubov Pavlunina dikutip dari Mirror.
"Saya meraih tangannya dan mulai mencari putra kedua saya. Kami bertiga berjuang menembus asap menuju balkon, dan saya tidak ingat apa yang terjadi selanjutnya karena saya pingsan." sambungnya.
Dia kemudian sadar dan langsung meminta bantuan warga sekitar dengan cara berteriak melalui balkon.
"Saya berteriak agar setidaknya anak-anak diselamatkan. Anak-anak adalah satu-satunya prioritas saya," ujarnya.
"Orang-orang mulai membantu, mereka membentangkan selimut, dan berteriak bahwa saya harus melempar anak-anak." ungkapnya.
Lyubov berkata "Tentu saja, menakutkan untuk melempar anak-anak dari lantai tiga - tapi saya harus melakukannya.
[caption id="attachment_370988" align="alignnone" width="600"] Lyubov Pavlunina dan salah satu putranya (Foto: Istimewa)[/caption]
"Saya tidak ingat bagaimana saya melakukannya. Saya tidak mengerti bagaimana saya memiliki keberanian untuk melakukannya."
Sang ibu dua anak tersebut kemudian dibantu untuk melarikan diri, setelah tali diturunkan dari lantai empat.
Tiga orang dewasa lainnya juga melarikan diri dari flat yang sama, kata kementerian darurat Rusia.
Menurut laporan NGS mengutip sumber-sumber darurat mengatakan kebakaran tersebut dipicu oleh seorang anak yang bermain dengan korek api.
Namun laporan lain mengatakan bahwa sumber api tersebut berasal dari sebuah microwave yang rusak.
Mirror