, peci disebut dia kenakan karena ditawari rektor sekaligus kultur kampus UIN sebagai Universitas Islam. Sementara syal yang digunakan disebut bukan sebagai simbol agama tapi tanda kebudayaan masyarakat Badui.[caption id="attachment_370755" align="alignnone" width="900"] Penjelasan Rocky Gerung di laman sulselekspres.com. (Kolase screenshot sulselekspres.com)[/caption]Lalu dalam penelusuran lain, lewat kanal YouTubenya @Rocky Gerung Official, berjudul “KAMPUS BESAR OTAK KECIL”, yang diunggah pada tanggal 2 September 2020, Rocky menjelaskan jika dirinya mau mengenakan atribut tersebut dengan tujuan untuk menunjukan pada peserta situasi multikultural yang ada di lingkungan kampus, terutama kampus UIN.[caption id="attachment_370758" align="alignnone" width="600"] Penjelasan Rock Gerung di kanal YouTubenya. (Foto: Screenshot YouTube/Rocky Gerung Official)[/caption]“Jadi terlihat situasi multikultural disitu, ada norma akademis yaitu argumen, ada simbol Islam disitu karna komplek UIN yaitu peci saya pake, dan ada fasilitas kebudayaan disitu karena saya pake selendang Baduy itu. Jadi terlihat mereka itu mengerti apa yang disebut toleransi.” demikian kutipan dari Rocky Gerung dalam video yang berdurasi 19 menit tersebut.Dari hasil kroscek dan penelusuran, bisa disimpulkan klaim yang menyebut Rocky Gerung mendadak menjadi ustadz adalah tidak benar dan keliru.Foto tersebut diambil saat Rocky Gerung memberi kuliah ilmiah dalam acara wisuda di UIN Banten. Peci dan syal yang digunakan adalah atribut yang diberikan pihak kampus UIN BantenNarasi termasuk jenis false context atau konteks yang keliru.