Pingsan! pemain Timnas U-19 saat latihan berat ala Shin Tae-yong di TC Kroasia. Tidak hanya pingsan, pemain Timnas U-19 yang tidak bisa menjaga kondisi dengan baik bahkan mengalami cidera selama digembleng Shin Tae-yong.
Latihan keras dan berat yang diterapkan Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong kepada para pemain Timnas U-19 dalam pemusatan latihan di luar negeri bukan main main. Shin Tae-yong sangat ketat dalam menerapkan disiplin kepada para pemainnya untuk menjalankan semua latihan keras dan berat yang diberikan kepada David Maulana dan kawan kawan.
Shin Ate-yong dan jajaran pelatih Timnas memberikan porsi latihan keras dan berat yang diberikan setiap hari 3 kali sehari. Untuk mengimbangi latihan berat dan keras tersebut, Shin Tae-yong memberikan makanan bergisi untuk mendukung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setiap pemain.
Selain itu Shin Tae-yong juga memberikan jadwal istirahat yang ketat kepada para pemainnya agar tubuh mereka bisa melakukan recovery secepatnya dengan istirahat yang cukup. Jika mereka lengah dan tidak memanfaatkan waktu makan tepat waktu serta waktu istirahat tepat waktu, akan membawa dampak dalam latihan berikutnya kepada pemain yang bersangkutan.
[caption id="attachment_370218" align="alignnone" width="900"] Kurang istirahat atau pun kurang makan membuat pemain terancam cidera dalam menjalani latihan berat dan keras ala Shin Tae-yong yang kini sedang dalam tahap awal pembentukan fisik pemain. Karena itu mereka harus disiplin saat sesi makan bersama atau waktunya istirahat. (Foto : PSSI)[/caption]
Kurang istirahat atau pun kurang makan membuat pemain terancam cidera dalam menjalani latihan berat dan keras ala Shin Tae-yong yang kini sedang dalam tahap awal pembentukan fisik pemain. Kerasnya latihan yang diberikan oleh Shin Tae-yong membuat pemain yang tidak siap bisa mengalami cidera bahkan ada pemain Timnas U-19 yang pingsan saat latihan.
"Latihan di Kroasia berjalan keras dan sampai ada pemain yang cidera dan pingsan saat digenjot fisiknya. Jadi kami harap masyarakat dan pendukung Timnas Indonesia sabar terlebih dahulu bilamana nanti hasil uji coba kami tidak meraih kemenangan," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan sepenuhnya mendukung apa yang dilakukan oleh mantan pelatih Timnas Korea Selatan yang sukses menyingkirkan Timnas Jerman di babak penyisihan Grup di Piala Dunia Rusia 2018. Skuat asuhan Shin Tae-yong secara mengejutkan mengalahkan Juara bertahan Jerman 2-0 di partai terakhir penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 Rusia.
Skuat Asuhan Shin Tae-yong sukses mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 di pertandingan terakhir Grup F yang berlangsung di Kazan Arena, Rusia pada Rabu (27/6/2018) malam. Dua gol kemenangan wakil Asia itu dicetak oleh Kim Young-Gwon dan Son Heung-Min di masa injury time.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan Apresiasi Perkembangan Timnas U-19
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi perkembangan positif pemain tim nasional Indonesia U-19 yang sudah menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Anak asuh Shin Tae-yong ini sudah melakukan latihan selama empat hari dan sehari berlatih sebanyak tiga kali.
"Saya selalu mendapat laporan dari pelatih (Shin Tae-yong) dan Direktur Teknik (Indra Sjafri) bahwa perkembangan pemain semakin meningkat. Seperti biasa pemain Timnas U-19 latihan sehari tiga kali dan kali ini pelatih fokus peningkatan fisik pemain," kata Iriawan.
[caption id="attachment_370180" align="alignnone" width="900"] Timnas U-19 fokus pembenahan fisik dan tidak incar kemenangan di Kroasia. Skuat asuhan Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong akan menggelar laga ujicoba perdana menghadapi Timnas U-19 Bulgaria Sabtu, 5 September 2020. (Foto : PSSI)[/caption]
Iriawan menambahkan bahwa ia selalu memantau terus perkembangan pemain Timnas U-19. Hal ini sebagai komitmen dirinya sebagai Ketua Umum PSSI dan demi torehan prestasi Timnas U-19 di dua even besar yaitu Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
"Kami harap pemain terus berjuang keras dan semangat dalam berlatih. Apalagi selama di Kroasia tidak ada karantina serta mendapat fasilitas bagus seperti hotel, makanan, dan tempat latihan," tambah Mochamad Iriawan.
Selama di Kroasia, Timnas U-19 juga akan mengikuti serangkaian turnamen dan uji coba. Pada minggu pertama September, Timnas U-19 sudah ditunggu turnamen antar negara International U-19 Friendly Tournament 2020. Timnas U-19 akan bermain pada 5 September melawan Bulgaria, lalu 8 September menantang Kroasia, dan 11 September berduel dengan Arab Saudi.
Setelah mengikuti turnamen tersebut, Timnas U-19 melanjutkan uji coba dengan beberapa negara lainnya dan klub di Kroasia hingga akhir September mendatang. Lawan-lawan yang akan dihadapi yakni Timnas U-19 Qatar, Timnas U-19 Bosnia dan Herzegovina, serta Tim Dinamo Zagreb U-19.
[caption id="attachment_370217" align="alignnone" width="900"] Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan jajaran pelatih Timnas memberikan latihan keras dan berat dalam tiga sesi latihan atau 3 kali sehari. (Shin Tae-yong sedang membangun fisik para pemain Timnas Indonesia U-19 di tahap pertama. (Foto : PSSI)[/caption]
"Dengan adanya turnamen dan beberapa uji coba dengan tim kuat tersebut, PSSI tidak menargetkan kemenangan. Hal ini karena tujuan dari uji coba ini untuk melihat perkembangan setiap pemain dan tim tentunya. Karena target dan tujuan kami tentu berprestasi di Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 nantinya," tukas pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.