Polwan itu semuanya cantik kecuali yang Polwan pria, kalau ada. Dirgahayu Polwan ke-72. Semoga Polwan menjadi pelopor profesionalisme dalam Polri. Semoga pula nantinya ada Polwan yang menjabat Kapolri. Ya! Aamiin ...Tapi boro-boro jadi Kapolri, bintangnya empat! Dalam sejarah kepolisian republik ini saja Polisi Wanita 'Polwan' yang pundaknya mikul bintang satu baru ada tiga orang.Polisi wanita berkedudukan sejajar dengan polisi laki-laki. Peran Polwan di tubuh Polri semakin penting sebagai jembatan komunikasi penyelesaian masalah. Apalagi kini kejahatan-kejahatan terhadap wanita maupun yang dilakukan wanita terus terjadi, seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga 'KDRT' dan masih banyak lagi.[caption id="attachment_369341" align="alignnone" width="900"] Foto: Istimewa[/caption]Pada 1 September 1948, saat itu Polwan muncul pertama kali. Polwan lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat. Ada 12 calon Polwan yang mengikuti seleksi. Namun hanya enam gadis remaja asal Minang, Sumatera Barat yang berhasil lolos yaitu Nelly Pauna, Mariana Saanin, Rosnalia Taher, Djasmaniar, dan Rosmalina.Mereka kemudian mengikuti Pendidikan Insptektur Polisi di SPN Bukittinggi. Pelatihan sebagai inspektur polisi bersama 44 peserta pria pada 1 September 1948, yang kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran polwan di Indonesia.Mereka juga menjadi anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia 'ABRI' perempuan pertama!Kembali lagi ke jabatan Kapolri ... Namuuun ... Jangankan untuk menduduki posisi sebagai Kapolri yang di pundaknya ada bintang jumlahnya empat, Polwan yang menjadi Kapolda saja baru ada satu.Beliau adalah Brigjen Pol Rumiah Kartoredjo yang dipercaya sebagai Kepala Kepolisian Daerah Banten oleh Kapolri Jenderal Pol Sutanto menggantikan Brigjen Pol Timur Pradopo pada 23 Januari 2008 silam.