Arema FC butuh playmaker handal hadapi lanjutan kompetisi Liga 1. Namun Manajemen Arema tunggu pelatih baru untuk memutuskan penambahan pemain baru. Arema FC makin giat menggelar latihan rutin dalam rangka persiapan menghadapi lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020. Namun latihan skuat Arema hanya dipimpin tiga asisten pelatih Charis Yulianto, Singgih Pitono dan Kuncoro. Pasalnya Arema baru baru ini ditinggalkan pelatih asal Brasil Mario Gomez.Kini menjelang bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 musim 2020 yang akan dimulai 1 Oktober mendatang, Asisten pelatih Arema Charis Yulianto mengusulkan kepada manajemen soal kekurangan pemain di posisi gelandang, khususnya gelandang yang berperan sebagai playmaker.Arema FC belum memiliki gelandang berkualitas setelah Makan Konate pindah ke lain hati. Gelandang serang tersebut memilih Persebaya Surabaya sebagai pelabuhan barunya di kompetisi Liga 1 musim 2020.General Manager (GM) Arema FC, Ruddy Widodo merespon usulan asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto yang saat ini tengah dipercaya memegang kendali tim Singo Edan sementara waktu hingga kedatangan pelatih utama. Charis mengusulkan soal penambahan pemain di posisi gelandang dan playmaker setelah melihat permainan Arema kehilangan rohnya tanpa playmaker yang handal.[caption id="attachment_368913" align="alignnone" width="900"] Para pemain Arema FC kehilangan jendral lapangan yang bisa memimpin mereka membangun serangan atau bertahan. Karena itu asisten pelatih Charis Yulianto mengusulkan kepada Manajemen Tim Singo Edan agar merekrut playmaker dan gelandang yang handal untuk mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1. Namun Manajemen Arema tunggu pelatih baru untuk memutuskan penambahan pemain baru. (Foto : Liga Indonesia)[/caption]Ruddy menjelaskan kebutuhan penambahan pemain baru akan menyesuaikan dengan kebutuhan pelatih baru yang diprediksi akan datang dalam waktu dekat.“Ya untuk seperti apa kebutuhan pemain baru, kita masih menunggu pelatih kepala datang,” ucap Ruddy.Sampai dengan saat ini Ruddy masih enggan menyebut nama pelatih baru Arema FC. Namun GM Arema berkacamata itu menyebutkan jika pihaknya terus intens komunikasi dengan calon pelatih baru tim berjuluk Singo Edan tersebut.Ruddy juga menawarkan kepada calon pelatih baru Arema FC tersebut untuk masuk ke grup ofisial tim di Whatsapp agar bisa memantau kondisi tim.“Saya terus berkomunikasi dengan dia dan saya tawarkan untuk dimasukkan ke grup ofisial supaya koordinasinya mudah. Ketika Arema latihan dia bisa memantau kondisi tim,” imbuh Ruddy.Kedatangan pelatih baru ke Malang masih terkendala oleh pembatasan kunjungan warga negara asing yang datang ke Indonesia. Ruddy berharap ada kelonggaran perihal pembatasan tersebut jika kedatangan mereka untuk bekerja dan bukan untuk berwisata serta sudah memiliki kitas.Menurut Ruddy itulah masalah yang membuat calon pelatih baru Arema FC belum datang ke Malang termasuk pemain asing mereka, Matias Malvino yang belum bisa bergabung dengan tim Singo Edan. Padahal persiapan tim menghadapi kompetisi Liga 1 sudah semakin mepet. Kompetisi Liga 1 kembali akan diputar mulai 1 Oktober 2020.“Kendalanya ya belum bisa datang ke Indonesia. Mereka yang bekerja diberi kelonggaran bahkan mereka yang sudah punya kitas kan mereka seharusnya bisa datang ke Indonesia karena mereka bekerja bukan turis,” tutur Ruddy Widodo.