Pemerintah Daerah Purwakarta melalui Diskominfo mengerahkan mobil internet atau internet bergerak. Dengan internet ini, siswa di pelosok dapat mengerjakan tugas dan pembelajaran tanpa ada hambatan jaringan. Di masa pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar belum dapat dilakukan secara tatap muka. Para siswa dianjurkan untuk belajar secara daring maupun luring. Sementara beberapa daerah di pelosok ada yang sulit menerima sinyal di HP mereka saat belajar daring.[caption id="attachment_368802" align="alignnone" width="900"] Siswa sedang belajar daring dekat mobil internet (Foto: ANTV/ Agung Prasetio)[/caption]Mobil internet atau internet bergerak milik Diskominfo Kabupaten Purwakarta, berupaya membantu, setiap harinya berkeliling ke sejumlah titik di tiga kecamatan yang berada di pelosok di Kabupaten Purwakarta. Diantaranya; Kecamatan Maniis, Sukasari dan Tegal Waru.Internet bergerak yang mampu menerima jaringan dari satelit dan memancarkan jaringan ke perangkat, menjadi solusi bagi para siswa yang mengalami kendala jaringan ketika melakukan proses belajar mengajar secara daring. Di masa pandemi covid-19 ini, siswa di anjurkan untuk belajar secara daring. namun kendala yang di hadapi mulai dari kuota terbatas, jaringan belum maksimal hingga ketersediaan gawai.[caption id="attachment_368806" align="alignnone" width="900"] Siswa dibagi per kelompok, agar tidak menumpuk di satu tempat (Foto: ANTV/ Agung Prasetio)[/caption]Sementara pihak sekolah berupaya melakukan proses belajar mengajarnya di sejumlah tempat, mulai dari bangunan masjid, rumah warga hingga di tempat terbuka lainnya. Siswa dibagi perkelompok dan diatur jadwal agar tidak menumpuk di dalam satu tempat.Menurut siswa, proses belajar seperti itu membuat mereka tidak nyaman, mereka harus belajar dengan kondisi seadanya di lantai, belajar tidak maksimal karena banyaknya kendala. mereka pun berharap agar dapat segera belajar normal di sekolah.Sementara menurut kepala Sekolah Dasar Cijati, Kecamatan Maniis, sebelum adanya internet bergerak, pihaknya kesulitan menghadapi kendala dan banyaknya protes dari orang tua siswa terkait proses belajarnya.“Kami berharap adanya mobil internet bergerak ini bisa dilakukan seterusnya selama masa pandemi covid-19 ini, “ ujar Kepala SDN Cijati, Yayan Rusyana.Kadiskominfo Kabupaten Purwakarta,Ida Hamidah, mengatakan, internet bergerak yang sudah tersedia sejak tahun 2018 ini, mampu memancarkan sinyal dengan kapasitas 1 megabite perdetik. Kapasitas ini dapat menunjang proses belajar anak. Diharapkan dengan adanya internet bergerak ini dapat memperlancar siswa yang berada di pelosok untuk belajar daring.Agung Prasetio | Purwakarta, Jawa Barat