Bakrie Amanah Bikin Jembatan Peduli Negeri di Bandung Barat Jabar

Bakrie Amanah bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia meresmikan jembatan harapan untuk negeri yang menghubungkan antar dua desa di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pembangunan jembatan gantung ini merupakan rangkaian dari ekspedisi 1.000 jembatan gantung untuk Indonesia. General Manager Yayasan Bakrie Amanah Setiadi Iksan dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menghadiri peresmian jembatan gantung sepanjang 60 meter di Kampung Nyomplong, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020).Pembangunan jembatan harapan tersebut dilaksanakan oleh Bakrie Amanah, bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia. Proses pengerjaan jembatan gantung ke 105 ini memakan waktu selama 7 hari, dengan melintas di atas Sungai Cimeta.General Manager Bakrie Amanah Setiadi Iksan mengatakan, Yayasan Bakrie Amanah menargetkan membangun jembatan perintis pada tahun ini di sejumlah tempat di Indonesia, sebagai komitmen dalam mendukung program ekspedisi 1.000 jembatan gantung untuk Indonesia yang telah dimulai oleh Vertical Rescue Indonesia sejak tahun 2016 lalu.Ia menuturkan, pembangunan infrastruktur di daerah pelosok seperti jembatan perintis, merupakan kebutuhan masyarakat dalam upaya meningkatkan aktifitas warga dalam berbagai aspek kehidupan. Dua di antaranya yakni sosial dan ekonomi.[caption id="attachment_366709" align="alignnone" width="450"] Jembatan gantung di Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTV/Endra Kusumah).[/caption]Untuk itu, kontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia telah menjadi komitmen Bakrie Amanah dan diharapkan donatur perorangan ataupun institusi, turut andil untuk menyukseskan program ini.Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyampaikan harapan dengan pembangunan jembatan gantung ini dapat mendorong berbagai aktifitas dan interaksi antar dua desa yakni Kertamukti dan Cipatat. Ia berharap pembangunan jemabatan dapat dilakukan di lokasi lainnya.Ketua Vertical Rescue Indonesia Tedy Ixdian mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur transportasi untuk menunjang aktifitas sehari-hari, terutama bagi daerah pelosok, dimana warga menyeberang sungai dengan mengabaikan resiko keamanan diri. Dengan dibangunnya jembatan ini, dapat memperpendek waktu warga yang terbiasa menempuh jalan darat.Diketahui, Jembatan Sungai Cimeta rusak. Sebagian warga yang enggan memaksakan diri melintasi jembatan demi menjaga keselamatan, terpaksa harus memutar melewati tengah hutan dan ladang jagung sejauh 2 kilometer dengan kendaraan, atau 500 meter melewati hutan menuju kantor Desa Kertamukti. Endra Kusumah | Bandung Barat, Jawa Barat