Muncul status di media sosial yang menyebut pernyataan Maruarar, bahwa orang yang tak memilih Jokowi bodoh dan gila.
Beredar status di media sosial Facebook yang di bagikan oleh akun bernama Ferry Ansyah. Pengguna Facebook mengunggah status pada tanggal 23/8/2020 di grup ‘SAHABAT ADIAN NAPITUPULU’.
Status tersebut berupa tangkap layar berita dengan foto Presiden Jokowi, dan diberikan narasi bertuliskan:
“Tak mempan diserang sana-sini, Maruarar: Kekuatan Jokowi itu rakyat. Hanya Orang Bodoh Dan Gila, Yang Tak Mau Pak Jokowi, Jadi Presiden RI”.
[caption id="attachment_366053" align="alignnone" width="421"] Status akun Facebook @Ferry Ansyah pernyataan Maruarar. (Foto: Screenshot Facebook/Ferry Ansyah)[/caption]
Lalu benarkah status yang dimaksud oleh pengguna akun Facebook, Ferry Ansyah ini? Berikut krosceknya.
Seperti dilansir salah satu komunitas anti hoaks Indonesia, turnbackhoax.id, Selasa (25/8/2020), ditemukan fakta bahwa, artikel asli diunggah pada laman hops.id pada tanggal 22/8/2020 dengan judul asli “Tak mempan diserang sana-sini, Maruarar: Kekuatan Jokowi itu rakyat”.
Dalam artikel tersebut dijelaskan mengenai respon dari Maruarar Sirait terkait deklarasi Koalisis Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI pada 17 Agustus lalu. Marurarar memastikan, kehadiran kelompok KAMI merupakan hal yang biasa di negara demokrasi.
Judul artikel telah melawati suntingan atau editan dari berita asli. Judul ‘Tak mempan diserang sana-sini, Maruarar: Kekuatan Jokowi itu rakyat’, selanjutnya ditambahkan dengan narasi "Hanya Orang Bodoh Dan Gila, Yang Tak Mau Pak Jokowi Jadi Presiden RI".
[caption id="attachment_366055" align="alignnone" width="900"] Penjelasan judul artikel asli yang ditambahkan narasi. (Kolase: Screenshot Facebook-hops.id)[/caption]
Artikel serupa juga ditemukan di laman sindonews.com, Sabtu (22/8/2020), berjudul Maruarar Sirait: Kekuatan Jokowi Itu Rakyat dan Bukan Elite.
Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menanggapi santai kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)yang diinisiasi sejumlah tokoh nasional di Jakarta.
"Santai saja. Kan kekuatan Jokowi itu ada di rakyat, bukan di elite," kata Ara, sapaan Maruarar, Sabtu (22/8/2020).
Lewat penelusuran lain, ditemukan artikel terkait penjelasan Maruarar, lewat portal berita tribunnews.com, Jumat (21/8/2020), yang berjudul "Ditanya soal KAMI, Maruarar Jawab Sah-sah Saja Check and Balance". Maruarar menjelaskan bahwa dalam sistem negara yang demokratis, keseimbangan itu diperlukan.
“Bagus-bagus saja untuk check and balances. Pemerintah kan perlu check and balances juga,” kata Maruarar.
Tidak ditemukan pernyataan Maruarar yang mengatakan pihak yang tidak menginginkan Jokowi sebagai orang bodoh dan gila.
[caption id="attachment_366061" align="alignnone" width="900"] Beberapa artikel berita yang memuat pernyataan Maruarar. (Kolase screenshot tribunnews.com & sindonews.com)[/caption]
Dari kroscek dan penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.