Mona Ratuliu berbagi cerita dan foto anak ke empatnya Numa, yang mengalami masalah kesehatan yakni Dermatitis Atopik, akibat terjadinya peradangan pada kulit. Mona Ratuliu merupakan presenter dan pemeran sinetron dan film. Setelah menikah selama 18 tahun dengan Indra Brasco. Pasangan tersebut telah dikaruniai tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki, Davina Syafa Felisa (lahir 11 Juni 2003), Barata Rahadian Nezar (lahir 31 Maret 2009), dan Syanala Kania Salsabila (lahir 28 Juni 2012) dan anaknya yang keempat Numa Kamala Srikandi (lahir 20 Mei 2020). Mona Ratuliu diakun Instgram pribadinya, sering menggungah foto foto kebahagian dan kecerian bersama keluaganya.Mona juga kerap berbagi pengalamannya dalam menjadi seorang ibu dari gendong, bedong dan ASI, cara balikin bentuk tubuh setelah ,melahirkan dan lain lain.Namun kali ini Mona berbagi cerita dan foto anak ke empatnya Numa mengalami Dermatitis Atopik, yang terjadi akibat peradangan pada kulit.Mona dengan santai, fasih dan informatif saat berbagi cerita atas alergi yang telah menimpa ke dua anaknya Nala dan Numa.“Siapa yang bayinya kulitnya merah merah kayak Numa? 2-3 hari belakangan kulit numa memerah dan agak berair. Bukan karena keseringan dicium, bukan juga karena kena ASI kok. Kalau ada yang bayinya kulitnya mirip Numa begini, ini namanya: Dermatitis Atopik. Biasa dikenal juga dengan eksim. Pemicu munculnya ruam merah ini biasanya karena alergi,” ungkap Mona Ratuliu.Dermatitis Atopik merupakan salah satu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa disertai dengan kulit yang memerah, kering, dan pecah-pecah. Peradangan biasanya berlangsung lama, bahkan hingga bertahun-tahun.“Alergi ini biasanya karena keturunan. Nggak kaget sih kulit Numa begini. Kalau lihat foto ke-2, itu foto @ulahsinala waktu bayi. Lebih parah dari Numa. Bahkan kalau Nala ada satu waktu kulitnya sampai bernanah.” lanjut Mona Ratuliu mengenai kondisi Alergi anaknya..Mona menambahkan kondisi, Dermatitis Atopik tidak ada obatnya perlu mencari alerginya apa. Serta menjaga dan menghindari dari pemicunya.“Sebenernya kondisi kayak gini nggak ada obatnya. Cuma perlu dicari sebenernya alerginya karena apa. Masalahnya tiap anak alerginya bisa berbeda, jadi nggak bisa nyontek tetangga sebelah. Tetap jalanin SOP standard but alergi sih, jauhin barang barang yang jadi pemicu tersimpannya debu, cari sabun dan lotion yang paling cocok sam akulitnya si kecil. Bundanya kalau kasih ASI sementara hindari seafood, telur dan produk yg mengandung susu dan keju,” tutur Mona.Mona Ratuliu berharap bagi mereka yang anaknya menglami alergi tersebut dan ingin meredakan kemerahaan serta gatalnya, lebih baik diperiksa ke dokter.“Mohon maaf nggak bisa kasih refrensi merk sabun atau lotionnya, karena tiap anak bisa beda kondisinya. Cocok-cocokan. Nala dan Numa aja beda. Sebenarnya ada salep untuk meredakan kemerahan dan gatalnya, tapi itupun sekali lagi nggak berani kasih rekomendasi karena` musti resep dokter. Ada resiko dari penggunaan salep dalam jangka panjang soalnya,” ungkap Mona,Di akhir unggahannya Mona berbagi topik Dematitis, dari hasil browsingan website website dokter, Siapa tua bermanfaat buat ibu ibu yang punya bayi dengan kondisi sama dengan Numa,” pungkas Mona Ratuliu.
Mona Ratuliu Berbagi Cerita Anaknya, Numa, yang Terserang Ensim
Senin, 24 Agustus 2020 - 21:25 WIB
Baca Juga :