PT LIB beri bantuan biaya transportasi klub Liga 2 berbeda beda. Besaran bantuan dana setiap klub berbeda beda sesuai dengan jarak tempuh masing masing klub ke lokasi tuan rumah home turnamen Liga 2. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai pelaksana kompetisi Liga Indonesia sudah selesai melakukan Official Drawing Liga 2 2020 minggu lalu. Drawing pemilihan tuan rumah lanjutan kompetisi Liga 2 yang akan diselenggarakan dengan sistim hom eturnamen juga sudah mendapatkan hasil.Empat tim tuan rumah babak penyisihan grup Liga 2 2020 sudah diketahui. Keempat tim tersebut adalah PSMS Medan, Badak Lampung FC, PSPS Pekanbaru, dan PSCS Cilacap. Keempat Nama Tim Tuan Rumah Lanjutan Liga 2 2020:
- Grup A - Badak Lampung FC
- Grup B - PSCS Cilacap
- Grup C - PSPS Pekanbaru
- Grup D - PSMS Medan
Sama halnya dengan pembagian tuan rumah grup Lanjutan Liga 2. Masing-masing kontestan Liga 2 2020, juga sudah mengetahui hasil akhir undian dan di grup mana mereka harus bersaing ketat pada babak awal tersebut.Terkait babak penyisihan grup, pada saat club virtual meeting Liga 2 2020 pekan lalu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sudah menginformasikan bahwa masing-masing tuan rumah akan mendapatkan bantuan biaya operasional. Setiap tim tuan rumah akan mendapat bantuan dana operasional senilai Rp. 200 juta.“Besarnya Rp 200 juta per tuan rumah,” jelas Direktur Operasional LIB, Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno, Sabtu (22/8).Selain 4 tuan rumah, setiap klub peserta Liga 2 yang berjumlah 20 tim tentu harus melakukan perjalanan pulang pergi dari daerah asalnya menuju lokasi tim tuan rumah seperti di Grup A - Badak Lampung FC, Lampung, Sumatera Selatan, Grup B - PSCS Cilacap, Cilacap, Jawa Tengah, Grup C - PSPS Pekanbaru, di Pekanbaru, Riau, dan Grup D - PSMS Medan, di Medan Sumatera Utara.Untuk membantu biaya transportasi setiap klub anggota Liga 2 tersebut, PT LIB juga memberikan bantuan dana transportasi. Sementara jumlah besaran dana bantuan transportasi yang akan diterima masing-masing klub, jumlahnya tidak akan sama atau berbeda beda sesuai jarak tempuh setiap klub ke kota tujuan saat melakoni babak penyisihan grup.“Kenapa kami buat berbeda? Kami sudah mempertimbangkan beberapa aspek. Paling utama lebih pada faktor jarak tempuh. Tidak mungkin kami memberikan bantuan transportasi tim asal Pulau Jawa yang jumlahnya sama dengan tim asal Papua. Menilik hasil undian, bagaimana pun tim asal Papua akan menempuh perjalanan yang lebih jauh,” beber Sudjarno.Di Grup A contohnya. Perserang Serang dan Cilegon United FC yang berasal dari Pulau Jawa, masing-masing akan mendapatkan bantuan transportasi sebesar Rp 20 juta. Sedangkan PSBS Biak dan Persewar Waropen, akan mendapatkan bantuan transportasi senilai Rp 100 juta, karena jarak tempuhnya dari Papua ke Lampung sangat jauh.Relatif sama dengan Grup D yang akan bergulir di Medan, Sumatera Utara. Tim-tim asal Pulau Sumatera (Semen Padang FC dan Sriwijaya FC) akan mendapatkan bantuan transportasi senilai Rp 20 juta. Sedangkan tim asal Pulau Jawa (Persekat Tegal dan Persijap Jepara), akan mengantongi bantuan dana transportasi senilai Rp 30 juta. Sementara Sulut United, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 75 juta, karena jarak tempuhnya dari Sulawesi Utara ke Medan Sumatera Utara sangat jauh.Babak penyisihan grup kompetisi Liga 2 2020 akan dimulai pada 17 Oktober 2020. Rencananya, kompetisi kasta kedua yang menggunakan format single round robin tersebut, akan berakhir pada 5 Desember 2020.