Orangtua Aditya Perpatih Tak Menyangka Anaknya Tersemat di Uang Rp75.000

anak gorontalo dalam uang 75 ribu (Foto : )

Siti Murtafiah Mooduto, warga Gorontalo, tak menyangka jika anaknya Aditya Perpatih disematkan di uang Rp75 ribu edisi khusus hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Siti Murtafiah Mooduto pun merasa bangga anaknya bisa memperkenalkan baju adat Gorontalo ke masyarakat luas. Aditya Perpatih seorang anak yang tersemat di uang Rp75 ribu edisi khusus Kemerdekaan RI belakangan ini menjadi perbincangan warga Gorontalo, pasalnya siswa berumur 9 tahun ini menggunakan baju adat Gorontalo di uang edisi khusus hari kemerdekaan RI.[caption id="attachment_364078" align="alignnone" width="900"] Aditya Perpatih, anak Gorontalo dalam uang Rp75.000 edisi HUT RI ke-75 (Foto: ANTV/ Kadek Sugiarta)[/caption]Sementara orangtua Aditya Perpatih, Siti Murtafiah Mooduto tak menyangka jika foto yang diambil di kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo  pada tahun 2019  itu akan disematkan di uang Rp75 ribu.Siti Murtafiah Mooduto baru mengetahui setelah Bank Indoensia meluncurkan uang  Rp75 ribu pada 16 Agutus 2020. Siti Murtafiah Mooduto pun merasa bangga anaknya masih duduk di kelas 4 sekolah dasar ini menjadi salah satu dari 9 anak yang di sematkan di uang edisi khusus HUT RI ke-75.“ Foto anak saya terpampang di Uang Rp75 ribu itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan juga bagi warga Gorontalo,” kata Siti Murtafiah Mooduto, orangtua Aditya Perpatih.Sementara itu,Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto mengungkapkan rasa bangganya.  “ Kita juga mengupayakan, karena Gorotalo belum pernah  sama sekali, baik bentuk replika, bangunan atau alam Gorontalo. Alhamdulillah kita dapat apresiasi dari Gubernur,  ada gambar anak Gorontalo yang tersemat dalam uang Rp 75 ribu,” Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi WidihartantoBudi menambahkan ke- 9 anak yang tersemat di uang pecahan Rp75 ribu menggambarkan perbedaan dan keberagaman budaya,suku dan adat Indonesia yang saat ini tetap mejadi satu dalam bangsa Indonesia.Kadek Sugiarta | Gorontalo