Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengimbau masyarakat tidak pesimis akan kondisi ekonomi Indonesia ke depan. Dalam diskusi virtual bertajuk " Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, di Jakarta, Sabtu (15/8/2020), Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat tidak pesimis akan kondisi ekonomi Indonesia ke depan.Ia menyebut, berdasarkan proyeksi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 4,8 persen.Sementara proyeksi Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar 5,5 persen dan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 6,1 persen."Kita jelaskan lagi kalau bangsa luar percaya, masa bangsa kita pesimistis. Karena itu Indonesia targetkan pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5. persen," katanya."Sayang sekali kalau kegiatan yang dilakukan pemerintah baik melalui kementerian, pemda, pemulihan ekonomi nasional, tidak mentransformasi dari strategi besar bangsa," tambah Erick yang juga menjabat Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.Menurutnya, pertumbuhan Indonesia pada kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen masih lebih baik dibandingkan Singapura yang minus 12,6 persen atau dengan negara lain.“Kebijakan Presiden sudah sangat tepat. Kita juga enggak usah debat lagi. Sekarang kita bicara seperti Presiden kemarin, tekankan dua hal bijak untuk melakukan lompatan kemajuan,” kata Erick Thohir.Erick mengatakan, Indonesia memiliki dua modal dasar yang kuat untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Pertama adalah jumlah penduduk yang besar dan kedua adalah sumber daya alam yang kaya."Kita sudah berkali-kali diuntungkan dengan siklus ekonomi yang dulu minyak kayu, batu bara, kelapa sawit, sekarang nikel, bauksit dan lainnya,” katanya lagi. Antara
Soal Ekonomi Indonesia, Erick Thohir: Bangsa Luar Percaya, Masa Bangsa Kita Pesimis
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 15:17 WIB
Baca Juga :