Kisah mistis Laut Selatan muncul viral di Twitter. Akun @berbijawa membagikan kisah pribadinya yang aneh ketika berfoto mengenakan pakaian warna hijau. Pun, kisah yang menyebakan kerabatnya diterjang ombak karena menantang mitos warna hijau Laut Selatan. Merinding ...
Kisah yang bikin merinding ini diunggah akun Twitter @berbijawa pada Rabu, 12 gustus 2020.
Akun ini mengungkapkan bahwa foto yang diunggahnya pada cuitannya sangat berbahaya dan tidak untuk ditiru. Mengapa? Pasalnya, dia berfoto di Pantai Laut Selatan mengenakan baju hijau. Padahal ini adalah sebuah pantangan! Mistis atau mitos?
Ceritanya,
Untuk kepentingan photoshoot pada 9 Agustus 2020 wanita muda asal Nglipar, Gunungkidul pengguna Twitter Gadis Jawa ini berpose di pesisir karang pantai selatan. Tepatnya di Pantai Watulumbung, persis sebelah Pantai Wediombo, Gunungkidul.
Dadakan, katanya, photoshoot ini tanpa rencana. Dia membawa tiga baju warna Kuning, Hijau dan Hitam.
[caption id="attachment_361558" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter / Gadis Jawa @berbijawa[/caption]
Saat foto pertama, penguna Twitter Gadis Jawa ini mengenakan baju kuning. Saat itu air semakin meninggi. Dia hanya mengucapkan salam dan permisi dan mengungkapkan niat baik menggunakan tempat ini untuk berfoto.
Dia merasakan seolah para makhluk gaib memperingatkannya untuk menepi karena dia berada di bibir batu karang dan ombak bisa tiba-tiba menerpa, menyeret dan menggulungnya.
[caption id="attachment_361561" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter / Gadis Jawa @berbijawa[/caption]
Benar adanya. Setelah pengambilan foto di atas ini, percikan ombak bahkan telah menjangkau punggungnya.
Akhirnya gadis ini berganti baju untuk pemotretan selanjutnya. Sayangnya, kali ini dia menggunakan baju tanpa lengan berwarna hijau tua yang mencolok. Padahal ada pantangan untuk tidak menggunakan baju hijau di Pantai Selatan yang angker ini.
Dia merasakan terlihat lebih cantik dan memancarkan aura misterius saat mengenakan baju warna hijau daripada baju warna kuning. Coba amati dan bandingkan fotonya.
[caption id="attachment_361581" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter / Gadis Jawa @berbijawa[/caption]
Tiba-tiba monyet-monyet bermunculan, berlarian turun menuju dirinya. Mereka bersuara teriak-teriak seolah memperingatkannya. Dia malah tertawa.
Namun tiba-tiba perasaan aneh merasukinya. Meski demikian dia masih meneruskan sesi pemotrean ini, berpindah ke bibir pantai.
[caption id="attachment_361576" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter / Gadis Jawa @berbijawa[/caption]
Di sini, ombak yang tadinya sampai kaki tiba-tiba menyurut. Padahal di bagian selatan pantai ini biasa tiba-tiba diterjang ombak besar. Aneh!
Tiba-tiba dia ditarik-tarik oleh monyet. Ini membuat perasaannya makin tak enak dan segera pulang.
[caption id="attachment_361607" align="alignnone" width="900"] Foto: Twitter / Gadis Jawa @berbijawa[/caption]
Makin merinding ketika hari itu juga, ayahnya mengingatkan agar tidak mengenakan baju hijau atau biru di kawasan Pantai Selatan karena sangat berbahaya.
Kemudian dia menerima kabar melalui telepon dari ayahnya bahwa Subari, suami penjahit keluarga mereka terseret ombak di Pantai Wediombo. Saat nyawanya tercabut, Subari mengenakan baju hijau. Dia juga tidak percaya mitos Laut Selatan.
Kabar yang mengejutkan!
Akhirnya malam hari sekira pukul 21.00 WIB dia melakukan mediumisasi, berkomunikasi dengan "yang ada" di Pantai Selatan. Sebelum tanggal 20 Agustus 2020 atau sebelum Suro hingga mendekati Suro memang alam sedang meminta hal lain, namun dia tidak bisa menyebutkan apa.
Apakah meminta tumbal nyawa?
Entahlah, yang pasti setelah pemilik akun Gadis Jawa ini pulang, ada seorang pria yang sama-sama berasal dari Nglipar, Gunungkidul terseret ombak.
https://twitter.com/Ridho_Ardh/status/1293563283081850881?s=08
Akun Gadis Jawa ini hanya meminta para netizen untuk tidak pergi ke laut dahulu sampai tanggal 24 Agustus 2020 nanti.
Entahlah ...