Muncul di media sosial rekaman video ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon yang diklaim karena dihantam oleh rudal Israel.
Beredar di media sosial Facebook, unggahan sebuah video yang memperlihatkan ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon beberapa waktu lalu adalah akibat serangan rudal. Ledakan tersebut diklaim merupakan serangan rudal dari Israel.
Pengguna Facebook dengan akun Yan Ismahara mengunggah video tersebut dengan menambahkan narasi sebagai berikut:
“*Berdasar Rekaman Video Infrared ternyata Ledakan di Libanon karena Dihantam Rudal Israel*
*Untuk menyamarkan maka lebih dulu diledakkan oleh para penyusup, lalu dihancurkan lagi pake rudal. Ingat, minimal ada dua ledakan besar.*
(AK_N)
____________________
Breaking News!
*NAMPAK REKAMAN KAMERA INFRARED MENUNJUKKAN ADANYA SERANGAN RUDAL DARI LANGIT, DIDUGA PELAKU NYA ADALAH ISR43L* ( LAKNATULLAH ‘ALAIHIM AJMA’IN )
WALLAHU A’LAM
ALLAH BERFIRMAN :
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ..
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang dan ridho kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka…(QS al-Baqarah [2]: 120 )
*AYO BOIKOT SEMUA PRODUK YAHUDI, KITA MULAI DARI MAKANAN DAN MINUMAN YANG ADA DISEKITAR KITA*” demikian narasi yang dibuat dalam unggahan video, yang di posting sejak tanggal 8 Agustus 2020.
[caption id="attachment_361508" align="alignnone" width="800"] Postingan video pengguna Facebook Yan Ismahara, (8/8). (Foto: Tangkap layar Facebook/Yan Ismahara)[/caption]
Lantas benarkah klaim yang dibuat oleh pemilik akun Facebook Yan Ismahara dalam unggahannya? Berikut krosceknya.
Seperti dilansir turnbackhoax.id, Jumat (14/8/2020), diperoleh fakta bahwa video ledakan yang diklaim karena rudal tersebut adalah salah.
Hasil penelusuran, video yang sama dengan kualitas yang lebih tinggi dan durasi yang lebih panjang pernah diunggah oleh kanal YouTube Youssef Kawtharani pada 5 Agustus 2020.
[caption id="attachment_361510" align="alignnone" width="900"] Video kanal YouTube Youssef Kawtharani. " Beirut Lebanon huge Explosion". (Foto: Kolase tangkap layar Youtube/Youssef Kawtharani)[/caption]
Video itu diberi judul “Beirut Lebanon huge Explosion”. Namun, dalam video berdurasi 17 detik ini, tidak terlihat benda yang diklaim sebagai rudal oleh akun Yan Ismahara.
Youssef Kawtharani pun mengunggah video itu ke Instagram pada hari yang sama dan telah disaksikan lebih dari 19.645 kali.
Video adalah hasil editan / suntingan. Video ini dilapisi dengan sejumlah grafis, termasuk gambar rudal. Lewat analisis bingkai demi bingkai, rudal tidak terlihat di semua bingkai, termasuk sebelum momen menghantam tanah.
Video editan tersebut juga berkualitas lebih rendah ketimbang video aslinya.
[caption id="attachment_361513" align="alignnone" width="1360"] Penjelasan manipulasi video dengan beberapa grafis tambahan. (Foto: Kolase tangkap layar Facebook & YouTube/Yan Ismahara &Youssef Kawtharani)[/caption]
Kantor berita Reuters juga telah memverifikasi video itu dan menyatakannya sebagai hasil suntingan. Video itu adalah potongan dari rekaman milik Youssef Kawtharani, yang dalam profil Instagram menyebut dirinya sebagai sukarelawan di palang merah Lebanon.
Video aslinya diambil di Rue Chafaka, setengah mil dari lokasi ledakan, yang dikonfirmasi oleh Google Street View.
[caption id="attachment_361511" align="alignnone" width="1360"] Verifikasi Reuters ledakan bukan rudal dan lokasi oleh Google map. (Foto: Kolase tangkap layar reuters.com & google.map)[/caption]
Sebelumnya, beredar juga video yang diklaim sebagai rekaman kamera infrared menunjukkan adanya hantaman rudal dari langit tepat sebelum ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon.
Artikel dimuat oleh laman turnbackhoax.id, (8/8)
[caption id="attachment_361512" align="alignnone" width="900"] Artikel penelusuran rekaman infrared rudal. (Foto: Kolase tangkap layar turnbackhoax.id)[/caption]
Video itu juga adalah video editan atau suntingan. Video itu adalah gabungan dari dua video yang diambil dari peristiwa ledakan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, yang kemudian ditempeli gambar rudal dan diberi efek film negatif.
Dari kroscek dan penelusuran, unggahan tersebut tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.