Joe Biden Pilih Senator Perempuan Keturunan India Sebagai Cawapresnya

joe biden kamala harris (Foto : )

Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat bakal berlangsung sengit. Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memilih senator perempuan keturunan India sebagai calon wakil presidennya.Dalam cuitannya di akun Twitter, Joe Biden mengumumkan Kamala Harris, senator dari California, sebagai calon wakil presidennya, Selasa (11/8/2020) sore waktu setempat.
“Saya dengan bangga mengumumkan telah memilih @KamalaHarris, seorang pejuang bagi warga tertinda, dan salah satu pejabat publik terbaik di negara ini, sebagai cawapres saya,” tulis Biden.

Siapa Kamala Harris? 

Kamala Harris yang berusia 55 tahun lahir di Oakland, California. Ia keturunan India dari ibunya dan Jamaika dari ayahnya.Sebelum menjabat sebagai senator mewakili California, Harris menjabat sebagai Jaksa Agung negara bagian California pada 2010.Harris menjadi anggota Senat kulit hitam kedua ketika terpilih pada tahun 2016. Ia diharapkan bisa menarik suara warga kulit hitam.Namun, menurut sejumlah jajak pendapat, banyak pemilih kulit hitam berharap Biden akan memilih tokoh yang lebih progresif sebagai pendampingnya.Salah satu calon yang direkomendasikan seperti senator negara bagian Massachusetts Elizabeth Warren.Dengan dipilihnya Kamala Harris, maka ia menjadi perempuan berkulit hitam dan keturunan Asia pertama dalam sejarah pilpres AS.
Awal 2019, Harris sempat mencalonkan diri sebagai capres dari Partai Demokrat dengan slogan "Kamala Harris untuk Masyarakat."Namun, ia mengundurkan diri pada Desember 2019 karena kekurangan dana. Kalau Biden terpilih pada pilpres November mendatang, Harris akan menjadi Wakil Presiden AS perempuan pertama.

Respon Obama

Joe Biden menjabat sebagai wapres bersama Presiden Obama dari tahun 2009 hingga 2017.Presiden Obama mendukung pilihan Biden dengan menyebut Joe telah mengambil keputusan tepat.“Joe punya mitra ideal untuk membantunya mengatasi berbagai tantangan nyata yang dihadapi oleh rakyat Amerika saat ini dan dalam tahun-tahun berikutnya,” kata Obama

Serangan Donald Trump?

Menanggapi pilihan Biden, dalam situs kampanyenya Trump menyatakan, “Joe Biden bukan seorang moderat."Dan dengan Harris sebagai penerus wasiat politiknya, ia menyerahkan kontrol negara kita kepada pihak radikal dan berjanji untuk menaikkan pajak, memotong dana untuk polisi, mematikan kesempatan kerja di bidang energi, membuka perbatasan kita dan memenuhi tuntutan diktator sosialis.” kata Trump.VOA Indonesia