Tim Gabungan Temukan Satu Jenazah Anggota Polairud KP Kepodang 5001

kapal polairud tenggelam (Foto : )

Pencarian korban kecelakaan kapal cepat Polairud di perairan Tarakan, Pulau Tibi, Kalimantan Utara membuahkan hasil.  Satu orang anggota Polri ditemukan meninggal dunia, tersangkut di ranting pohon bakau. Setelah mengerahkan 38 personil tim SAR  gabungan dari TNI AL, Polairud, Basarnas dan warga akhirnya membuahkan hasil, seorang anggota polri yang sempat hilang sejak kemarin, ditemukan meninggal dunia.  Dirpolair Baharkam Polri, Brigjen Polisi Muhammad Yasin, mengatakan Korban yang pertama yang ditemukan ini  adalah Brigpol Ivan Bilasman, sekitar 4,8 notikel mile dari lokasi awalnya kejadian atau tepatnya di sekitar Mangkudulis Atas.Ivan merupakan perwira yang menjabat teknik KP Kepodang 5001. Senin sore  (10/8/2020), korban berhasil dibawa ke Dermaga Polairud Polda Kaltara di Juwata Laut Tarakan.  Korban langsung dibawa ke RSUD Provinsi Tarakan.Setelah dilakukan visum pada Selasa (11/8/202), korban akan langsung diterbangkan ke rumah duka di Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan pesawat komersil. Sementara dua orang korban yang belum ditemukan yakni bharatu yoseph arianto dan bharatu donni budi santos, besok akan kembali dilakukan pencarian.Kecelakaan yang menimpa KP Kepodang 5001 terjadi pada Sabtu malam (8/8/2020). Keberangkatan KP Kepodang 5001 ini adalah untuk melakukan patroli rutin sekaligus pantau lokasi di perairan antara Juwata Tarakan ke arah Pulau Tibi, Kabupaten Tana Tidung, terhadap target operasi kasus tertentu.Sayangnya, di tengah perjalanan atau sekitar pukul 23.00 Wita, cuaca berubah ekstrem. Petugas piket yang memantau KP Kepodang 5001 juga sempat hilang kontak antara pukul 00.00 – 06.00 Wita. Saat itu, gelombang mulai tinggi yang berakibat terempasnya kapal bermesin 40 PK tersebut. Para awak kapal terlempar, tiga orang ditemukan selamat pada hari Minggu,  pukul 08.00 Wita. Sementara tiga lainnya masih dalam pencarian, karena terpencar, anggota yang selamat juga tidak tahu bagaimana kondisi terakhir rekan-rekannya saat itu.Muhamad Tahir | Tarakan, Kalimantan Utara