Logo HUT ke -75 RI Dituding Mirip Salib, Ini Kata Kantor Staf Presiden

Logo HUT ke -75 RI Dituding Mirip Salib, Ini Kata Kantor Staf Presiden (Foto Istimewa) (Foto : )

Aliansi Ummat Islam Karanganyar (AUIK) memprotes pemasangan spanduk logo HUT ke-75 RI di Karanganyar, Jawa Tengah. Spanduk yang didesain dari pemerintah pusat itu diklaim menyerupai simbol salib. Aksi protes tersebut dimuat oleh akun Instagram @indonesiavoice_. Dalam akun tersebut menyertakan foto artikel pemberitaan mengenai aksi protes ormas yang keberatan dengan desain dalam spanduk HUT RI ke-75. Dalam spanduk tersebut, di bagian kiri spanduk tampak angka 75 yang menunjukkan usia Indonesia merdeka. Sementara itu, di bagian kanan spanduk terlihat susunan balok bermotif yang diklaim menyerupai simbol salib. Perwakilan dari AUIK mendatangi kantor Setda Karanganyar guna menyuarakan aksi protes. Mereka mendesak agar spanduk tersebut diturunkan dan diganti desainnya. Dari informasi yang dihimpun, spanduk tersebut telah diturunkan oleh pemerintah setempat. Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi kepada pihak terkait. [caption id="attachment_359710" align="aligncenter" width="900"] Tangkap Layar Instagram @indonesiavoice[/caption] Aksi protes yang menyebut logo HUT RI ke-75 mirip salib menjadi perdebatan di media sosial. Beragam komentar memenuhi linimasa media sosial menanggapi penampakan logi terbaru HUT RI ke-75. Terkait hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin memberi klarifikasi. Bentuk grafis pada spanduk HUT ke-75 RI disebut mirip salib itu ramai dibahas netizen di Twitter. Ngabalin menepis jika dikatakan logo kemerdekaan RI mirip salib. "Logo ini murni dan resmi asli, bukan salib. Ini adalah sebuah karya seni yang dibuat dan dilakukan oleh teman-teman, anak-anak Indonesia yang memiliki kemampuan karya seni yang luar biasa," tegas Ngabalin dalam video yang dibagikannya kepada wartawan, Senin (10/8/2020). Ngabalin meminta masyarakat tak berspekulasi macam-macam soal logo kemerdekaan RI ini. Ngabalin sekali lagi menegaskan logo kemerdekaan RI bukan berbentuk salib. "Anda lihat dari sisi keindahannya, dilihat dari semangat kebersamaan yang dibangun. Jadi jauhkan dari pikiran-pikiran penuh kecurigaan, kebencian, karena apa yang dibangun ini adalah spirit untuk mendorong komitmen dari nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur yang dibangun kebersamaan," sebut Ngabalin. "Semangat kebinekaan, semangat kebersamaan, semangat persatuan di usia negara kita 75 tahun," imbuh dia. [caption id="attachment_359714" align="aligncenter" width="800"] LOGO HUT ke 75 RI[/caption] Pihak Sekretariat Negara juga telah menanggapi ramai narasi logo kemerdekaan RI mirip salib. "Arti dan makna logo dan turunan ada di pedoman visual di atas," kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama lewat pesan singkat, Senin (10/8/2020). Setya membagikan berkas 'Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 & Pedoman Visual Penggunaan'. Berkas ini juga bisa diunduh publik di situs setneg.go.id. Penjelasan soal makna grafis ada di gambar di bawah ini: Di halaman 27 berkas, tertulis maksud dari penggunaan supergraphic. Dijelaskan bahwa supergraphic terdiri dari 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah lagi menjadi 10 bagian yang merepresentasikan komitmen dan nilai luhur Pancasila. "Untuk pengaplikasiannya, supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk," tulis penjelasan mengenai supergraphic. [caption id="attachment_359711" align="aligncenter" width="900"] Logo HUT ke-75 RI (Foto Dok Istimewa))[/caption] Nantinya, logo peringatan HUT ke-75 RI dapat diaplikasikan untuk umbul-umbul, poster, billboard, spanduk, media sosial, gambar profil, maupun diimplementasikan ke merchandise. Elemen yang dipasang meliputi logo '75 Indonesia Maju', supergraphic, dan logo 'Bangga Buatan Indonesia'.