Akibat Perbedaan Data, Bantuan Sembako Korban PHK di Bekasi Masih Menumpuk

Ribuan bantuan sembako untuk korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menumpuk di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, bahkan sejumlah paket sembako nampak rusak . Serikat pekerja pun meminta Dinas Tenaga Kerja untuk memudahkan proses penyaluran bantuan. Paket sembako dari pemerintah yang disalurkan untuk korban PHK masih terlihat menumpuk di pintu 11 Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Bahkan sejumlah paket nampak sudah rusak.Menurut perwakilan serikat pekerja, bantuan untuk korban PHK  belum diambil karena terbentur masalah administrasi. Pihaknya  mengaku kesulitan mengumpulkan data berupa KTP maupun KK korban PHK. Serikat pekerja meminta kemudahan proses pendistribusian paket sembako.“ Ketika kita minta foto kopi KTP nya saja, bisa berbulan-bulan baru dapat, ini kesulitan kami. Jadi saya minta apakah ada cara lain, misalnya cukup melalui data base kita saja, jadi tidak usah KTP dan KK nya, karena kadang-kadang orangnya tidak berada di tempat, “ ujar Ketua FSPMI Koordinator Wilayah Kota Bekasi, Masrul ZambakSementara Kadisnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti  mengatakan sebenarnya pendistribusian untuk korban PHK tidak berbelit. Menurut Disnaker perbedaan data menjadi penyebab proses distribusi bansos terhambat.  Dari 1.268 korban PHK yang terdata di Disnaker sudah ada paket sembako yang disalurkan untuk sejumlah serikat kerja,  namun ada beberapa serikat pekerja belum mengambil bantuan.  Pihaknya juga akan mencari solusi agar proses pendistribusian ke korban PHK dapat selesai dengan cepat.Disnaker juga memastikan bahwa bansos berupa paket sembako yang disalurkan layak konsumsi.   Paket yang rusak menurutnya disebabkan dari tumpahan kecap yang ada di dalam tas.Sebelumnya sekitar bulan Juni 2020 Pemerintah Kota Bekasi menerima 1.888 paket bantuan sembako dari presiden untuk membantu korban terdampak covid-19. Dari 1.268 korban PHK sudah 400 bantuan yang disalurkan.Kurnia Dwi Hapsari | Bekasi, Jawa Barat