Adzan yang dikumandangkan Bilal bin Rabbah dipercaya adalah adzan merdu yang abadi. Bagaimanakah merdunya nada adzan versi Bilal? Bagaimana pula nadanya? Apakah Bilal mempunyai nada sendiri saat mengumandangkan adzan di masa Nabi Muhammad? Kini, masih bisakah kita mendengar lantunan nada adzannya Bilal? Adzan selalu berkaitan dengan lantunan nada-nada indah. Setiap muadzin dunia punya versi nada indah tersendiri untuk melantunkan tanda telah masuknya waktu salat.Ada banyak nada yang dipakai oleh para muadzin dunia. Diantaranya, nada Nahawan, nada Syika, nada Bayyati, nada Rosh dan masih banyak lagi. Namun yang paling legendaris adalah kumandang adzan Bilal bin Rabbah (580–640 Masehi).[caption id="attachment_358605" align="alignnone" width="900"]
Muadzin kedua adalah Abdullah bin Ummi Maktum, seorang buta namun mempunyai suara lantang pun indah.