Mukjizat! Korban Ledakan Lebanon Ditemukan Hidup di Tengah Laut Setelah 30 Jam Hilang

ledakan-lebanon2-1596591257 (Foto : )

Seorang korban ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, ditemukan di tengah laut dalam keadaan hidup, setelah 30 jam hilang. Sebuah mukjizat, seorang pekerja pelabuhan ditemukan berada di tengah lautan, setelah menghilang selama 30 jam pasca ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut,  Lebanon,Seperti dilansir dari Al Arabiya pada Kamis (6/8/2020), laki-laki ini ditemukan dalam kondisi hidup.Pekerja pelabuhan bernama Amin al-Zahed ini ditemukan berlumuran darah di tengah laut Mediterania dan belum diketahui secara rinci, bagaimana Al-Zahed bisa bertahan hidup.Al-Zahed mendapat perawatan di Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri di Beirut setelah tim penyelamat menemukan dan menariknya ke kapal mereka.Amin al-Zahed adalah korban ledakan besar di Lebanon, Beirut pada Selasa (4/8/2020).Musibah ini menewaskan ratusan orang dan melukai sekitar 5000 lainnya. Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan, bencana ini berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di lokasi ledakan.Saking dahsyatnya, ledakan itu disebut setara dengan ratusan ton TNT oleh para ahli.Pengukuran setara TNT sendiri merupakan konvensi untuk menyatakan energi yang dilepaskan dalam ledakan.Pakar menyimpulkan, 4184 joule energi dilepaskan untuk setiap gram TNT yang meledak.Guncangannya setara gempa bumi berkekuatan 3,3 SR dan efek ledakannya dirasakan bermil-mil dari lokasi ledakan.Menurut Jeffrey Lewis, ahli senjata nuklir dan konvensional di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, daya ledaknya berkisar antara 200 hingga 500 ton.Hal ini disimpulkan dengan melihat dampak kerusakan akibat ledakan, gelombang kejut, sinyal seismik, dan ukuran kawah.Daya ledak sebesar itu dua kali lipat lebih besar dari senjata non-nuklir terkuat di gudang senjata AS, GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast yang dijuluki sebagai Mother of All Bombs.