Begini Data dan Fakta Dahsyatnya Ledakan di Beirut yang Mirip Bom Atom

ledakan lebanon (Foto : )

Lebanon sedang berduka. Sebuah ledakan dahsyat mirip bom atom terjadi di Beirut, Selasa (4/8/2020). Puluhan orang tewas dalam kejadian tersebut. Begini data dan faktanya.
  Ledakan besar terjadi di gudang kawasan pelabuhan, Beirut, Lebanon, sekira pukul 6 sore waktu setempat.
Sebelumnya, ada kebakaran besar hingga akhirnya terjadi ledakan besar yang meluluhlantakkan bangunan-bangunan di sekitarnya.Berikut data dan fakta ledakan tersebut:

Getaran Ledakan

Saat terjadi ledakan, kepulan asap yang membumbung membentuk cendawan besar, mirip dengan ledakan bom atom. Getarannya terasa hingga Siprus yang berjarak sekira 240 kilometer.Bahkan catatan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) gelombang kejut yang terjadi akibat ledakan itu setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.Namun kekuatan getaran ini tidak dapat disamakan langsung dengan getaran gempa bumi karena ledakan di Beirut terjadi di atas tanah sehingga energinya tersebar ke udara dan gedung di sekitarnya.Menurut Don Blakeman, seorang geolog dari USGS, jika terjadi ledakan di bawah tanah maka data yang tercatat akan lebih besar lagi.

Dampak Ledakan

Sedikitnya 78 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang luka-luka dalam kejadian ini.Pejabat setempat memperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena para regu penolong masih mencari korban dari balik puing-puing bangunan yang hancur.Kerusakan bangunan dilaporkan hingga mencapai 10 kilometer dari pusat ledakan.Tak hanya meluluhlantakkan bangunan-bangunan di sekitar, Istana Kepresidenan Baabda yang berada jauh dari lokasi ledakan juga mengalami kerusakan.Seperti dilaporkan Kantor Berita NNA, pintu-pintu dan jendela istana mengalami kerusakan.

Satu WNI Terluka

Kementerian Luar Negeri RI memastikan ada seorang WNI yang terluka dalam ledakan itu. Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon telah menghubungi WNI Itu dan kondisinya stabil.Ada 1.447 WNI di Lebanon. Sebanyak 1234 orang di antara mereka adalah Kontingen Garuda dan 213 warga sipil, termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

Penyebab Ledakan

Direktur Keamanan Lebanon Mayor Jenderal Abbas Ibrahim mengatakan, penyebab ledakan berasal dari material berdaya ledak tinggi."Terlalu naif menggambarkan ledakan itu akibat kembang api," kata Ibrahim kepada Lebanese TV.Sementara Presiden Lebanon  Michel Aoun mengatakan, ledakan berasal dari gudang yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.Aoun menegaskan, menyimpan amonium nitrat dalam gudang tersebut tidak dapat diterima dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.Arab News, CNN