Aktris cantik Acha Septriasa selama ini tak terdengar kabar beritanya setelah menetap di Autralia. Namun mendadak Acha datang dengan kabar tidak menyenangkan yang disampaikan melalui Instagramnya. Pemain film '99 Cahaya di Langit Eropa' ini mengabarkan kalau sang adik menjadi korban perampokan. Harta dan surat-surat penting miliknya raib dibawa para perampok.
Menurut Acha, momen Idul Adha 2020 seharusnya menjadi momen bahagia bisa berkumpul dengan keluarga. Namun kejadian pahit harus dialami adik Acha Septriasa, Juwita Maritsa, di hari kurban tersebut. Juwita menjadi korban perampokan. Dia harus merelakan barang-barang berharganya diambil pencuri. Dalam unggahannya itu, Acha Septriasa kemudian menuliskan dengan: 'Kejahatan Di Tengah Pandemi Corona'.
Caption dari pemilik nama asli Jelita Septriasa ini dipadu dengan latar hitam, dengan keterangan tambahan. Bahwa sang adik baru satu bulan menempati rumah yang ada di kawasan Tebet Barat tersebut. Keresahan Acha karena sang adik, Juwita dan suaminya baru akan memulai hidup mandiri dari gaji hasil kerja keras mereka. Tapi justru dia harus kehilangan harta bendanya. "Resah! Itu yang saya Rasakan.
Ketika adik kandung saya, yang baru menempati rumah 1 bulan setelah mereka pindah dari rumah orang tua. Melanjutkan hidup mereka dengan sedikit demi sedikit gaji yang mereka miliki, dari bekerja," tulis Acha Septriasa di keterangan fotonya, Minggu (2/8/2020). "Untuk berusaha hidup mandiri, sebagai pasangan suami istri, harta benda di dalam kamar dan rumah mereka sendiri.
HARUS RAIB, dibawa Perampok, yang secara profesional masuk Di siang Hari melalui pintu pagar depan rumah di kawasan tebet barat, dekat Gelael," sambungnya. Di tulisan itu pula, Acha Septriasa menjelaskan kronologi peristiwa perampokan yang terjadi pada 31 Juli 2020. Awalnya, adik Acha menemukan kejanggalan di rumahnya karena CCTV online mereka yang tiba-tiba mati setelah menjalankan sholat Idul Adha. Dia pun memutuskan kembali ke rumah dan menyalakannya kembali sebelum akhirnya pergi ke rumah mertuanya. Siang hari, barang-barang masih ada ditempatnya.
Akhirnya Juwita Maritsa ke luar rumah dengan keadaan pintu yang sudah tergembok dan CCTV yang sudah kembali menyala. Namun saat kembali ke rumah malam harinya, Juwita dan suami sudah menemukan pagar rumahnya dalam keadaan terbuka. "Seharian mereka pergi berkunjung kerumah sanak saudara dan family, pulang pukul 7 malam.
Rumah Juwita sudah terbuka pagarnya, meninggalkan bekas gembok yg terbuka. Dan mereka tak berani masuk takut Rampok masih ada. Suami Akhirnya memutuskan untuk menelfon keluarga dan lalu masuk ke dalam rumah secara hati2," sambung Acha Septriasa. Mereka pun segera menghubungi anggota keluarga yang lain.