Beredar tangkapan layar artikel Ridwan Kamil mengajak Abu Janda jadi relawan uji vaksin Covid-19 buatan China. Benarkah?
Tangkapan layar artikel berita Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini, diunggah di media sosial Facebook oleh akun @Kaum Pribumi.
@Kaum Pribumi, membagikan tangkapan layar berita dari viva.co.id berjudul “RK Ajak ABU JANDA Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China”.
Postingan diunggah pada 29 Juli 2020.
Sementara dalam postingannya @Kaum Pribumi membuat narasi: “Kek gini lebih cakep.”
[caption id="attachment_356489" align="alignnone" width="378"] Postingan tangkap layar @Kaum Pribumi, tentang Ridwan Kamil di Facebook. (Foto: turnbackhoax.id)[/caption]
Benarkah tangkapan layar artikel berita ini? Berikut krosceknya.
Seperti dilansir lewat laman turnbackhoax.id, Senin (3/8/2020) berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan dari tampilan mobile pemberitaan berjudul “Ridwan Kamil Ajak Warga Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China” di portal viva.co.id yang publish pada 29 Juli 2020.
[caption id="attachment_356497" align="alignnone" width="882"] Artikel asli Ridwan Kamin dari viva.co.id. (Foto: Kolase tangkap layar viva.co.id)[/caption]
Dalam artikel viva.co.id memaparkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warga Jawa Barat, untuk berperan aktif dan bersedia menjadi relawan uji klinis fase ketiga vaksin COVID-19 buatan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech, yang dikerjasamakan dengan Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Bagi warga yang bersedia menjadi relawan uji klinis, dapat mendaftar ke Clinical Research Unit Departement Ilmu Kesehatan Anak, di RSUP Hasan Sadikin atau menghubungi nomor kontak 022-2034471 dan 08112214235.
“Jadi, sebagian dari kami yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri,” ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu, 29 Juli 2020.
Dia memastikan, vaksin Sinovac aman karena sudah melalui tahap uji klinis fase satu dan dua di Tiongkok. Sekarang dalam proses uji klinis fase ketiga yang melibatkan beberapa negara, termasuk Indonesia.
Tangkapan layar artikel dari tampilan mobile sudah melalui editan dengan tujuan memanipulasi.
[caption id="attachment_356502" align="alignnone" width="750"] Penjelasan suntingan yang dilakukan untuk manipulasi. (Foto: turnbackhoax.id)[/caption]
Berdasarkan penelusuran ini, konten yang dibagikan akun Facebook @Kaum Pribumi adalah tidak benar. Konten masuk ke dalam kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi