Seorang pria di India bernama Anujith seperti malaikat tak bersayap. Sepuluh tahun lalu, ia selamatkan ratusan orang agar terhindar dari kecelakaan kereta. Kini setelah meninggal dunia, organ pria itu dapat selamatkan 8 nyawa lainnya. Nama Anujith mulai dikenal masyarakat India lewat aksi heroiknya pada 2010. Saat itu, Anujith yang masih berusia 17 tahun berhasil mencegah kecelakaan kereta di Kerala.Kejadian berawal saat ia dan temannya melihat ada rel kereta yang retak. Dengan melambai-lambaikan tas merahnya, Anujith berhasil memperingatkan masinis kereta yang akan melintas untuk segera berhenti.Ratusan orang berhasil diselamatkan setelah sang manisis dapat menghentikan kereta sebelum melewati rel yang retak.Sejak saat itu Anujith jadi terkenal. Namanya banyak menghiasi pemberitaan media massa setempat.
Selamatkan 8 Nyawa Lain
Kini, setelah 10 tahun berlalu, Anujith jadi pemberitaan media setempat lagi. Namun kali ini yang muncul adalah kabar duka. Ia tewas dalam kecelakaan di jalanan dekat Kottarakkara, pertengahan Juli lalu.Ternyata setelah meninggal, Anujith masih dapat menyelamatkan nyawa 8 orang lain lewat donor organ tubuhnya.Sebelumnya, Anujith dan istrinya memang telah mendaftar ke lembaga donor tubuh yang dikelola pemerintah setempat.Jantung Anujith kemudian didonorkan ke seorang pasien di Rumah Sakit Lisie di Kochie.Sementara organ tubuh Anujith lainnya, termasuk tangan, dibawa ke fasilitas medis berbeda untuk didonorkan kepada para pasien yang membutuhkan. Total ada 8 pasien yang menerima organ tubuh dari Anujith.Kepala Menteri Kerala Pinarayo Vijayan dan Menteri Kesehatan KK Shailaja menyampaikan dukacita atas meninggalnya Anujith. Keduanya memuji keluarga ini atas langkah kemanusiaannya membantu sesama.Seorang dokter yang memimpin operasi cangkok jantung dari Anujith juga turut menyampaikan pesan penuh haru."Anujith, biarkan jantungmu terus berdetak, biarkan tanganmu yang didonorkan dapat menggambar ribuan gambar pengorbanan.""Saya merasa beruntung dapat menyentuh jantungmu. Kamu adalah pahlawan, bukan kita para dokter atau tim medis," tulis dokter Jose Chako Periappuram.Semasa hidupnya, Anujith sempat bekerja sebagai sopir. Namun saat pemberlakuan lockdown akibat pandemi Covid-19, ia bekerja sebagai seorang tenaga penjual di sebuah supermarket.Saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya ke rumah.
India Times