antvklik Zlatan Ibrahimovic menyumbang dua gol membawa Milan memperpanjang catatan kemenangan di era pandemi. Milan menang 4-1 di markas Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Kamis dini hari (30/7/2020). Rosonerri belum pernah kalah sejak Serie A dilanjutkan Juni lalu setelah sempat tertangguhkan akibat pandemi Covid-19.
Milan kini mengoleksi delapan kemenangan dan tiga kali imbang. Gol pertama Ibra menit ke-4 membuka keunggulan Milan, kemudian Hakan Calhanoglu menit ke-52, Ibrahimovic menit ke-58, dan Rafael Leao menit ke-90. Gol balasan Sampdoria dicetak Kristoffer Askildsen menit ke-87. Milan di peringkat keenam dengan 63 poin.
Sedangkan posisi Sampdoria juga tidak berubah di klasemen, mereka tetap berada di posisi ke-15 dengan 41 poin. Laga baru empat menit saat Ibrahimovic membawa tim tamu memimpin. Ante Rebic bergerak leluasa di sisi kiri dan mengirimkan umpan silang untuk disambut tandukan penyerang asal Swedia tersebut.
Kiper debutan Sampdoria Wladimiro Falcone kemudian menggagalkan peluang Theo Hernandez dan Davide Calabria, serta menggunakan kakinya untuk mencegah Rebic mencetak gol dari umpan Calhanoglu. Sisa babak pertama menjadi milik Milan. Sayangnya mereka masih belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang untuk menggandakan keunggulan.
Kiper Milan Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan terhadap tendangan bebas Fabio Quagliarella, namun Milan kemudian menggandakan keunggulan dengan bantuan VAR. Wasit Fabrizio Pasqua awalnya memberi tendangan bebas kepada Sampdoria saat Calhanoglu dianggap melakukan pelanggaran terhadap Ronaldi Vieira saat ia mengonversi bola dari Ibrahimovic.
Tetapi setelah meninjau VAR, terlihat jelas bahwa Vieira terjatuh sendiri sehingga gol itu disahkan. Tidak lama berselang gawang Sampdoria kembali kemasukan untuk ketiga kalinya. Matteo Gabbia dapat merebut bola di lapangan tengah dan langsung melancarkan serangan balik, bola lantas diteruskan Calhanoglu kepada Ibrahimovic untuk diselesaikan menjadi gol.
Sampdoria mendapat hadiah penalti ketika Simon Kjaer dinyatakan melanggar Andrea Bertolacci. Spesialis penalti Quagliarella telah ditarik keluar lapangan, sehingga Gonzalo Maroni mengambil tanggung jawab sebagai algojo. Tetapi Donnarumma mampu menggagalkan penalti tersebut.